Taliban Beri Persetujuan, Skuad Diehard AS Tetap di Afghanistan Memburu Anggota ISIS-K

30 Agustus 2021, 06:10 WIB
Pasukan SAS telah mengajukan diri untuk tetap tinggal di Afghanistan dan memburu teroris ISIS-K.* /Eyevine/

ZONA PRIANGAN - Amerika Serikat (AS) akan menempatkan 40 tentara SAS tetap berada di Afghanistan untuk misi memburu anggota ISIS-K.

Sumber Pertahanan AS mengklaim, misi balas dendam di Provinsi Khorasan sudah mendapat persetujuan dari Taliban.

Para tentara elit itu disebut sebagai Skuad Diehard. Mereka akan melakukan serangan rahasia.

Baca Juga: Serangan Balas Dendam Kedua Militer AS, Tiga Anggota ISIS-K Terkena Rudal Drone, Taliban: Ada Korban Sipil

Tentara elit itu membentuk resimen Who Dares Wins dan mendirikan pangkalan di dekat daerah perbatasan Afghanistan-Pakistan.

Pangkalan pasukan SAS akan digunakan oleh pasukan khusus SBS Royal Navy, Delta Force Angkatan Darat AS dan US Navy Seals.

Semua pasukan akan didukung oleh pesawat tak berawak serta rencana serangan AS dan mungkin dibantu Inggris.

Baca Juga: Alqaeda, Taliban, dan ISIS Jadi Target Serangan Drone Predator, Agen CIA juga Nyaris Jadi Korban Salah Sasaran

Pasukan khusus Inggris dan AS akan diatur dengan cara yang sama seperti Satuan Tugas Hitam yang beroperasi selama perang Irak.

Walau Taliban sudah memberi persetujuan, namun para komandan senior pasukan itu menolak untuk bekerja sama.

Pasukan elit yang menjalankan misi rahasia itu, disebutkan memiliki ikatan yang kuat dengan tentara Marinir yang tewas akibat bom bunuh diri.

Baca Juga: Mimpi Menikah dan Mimpi Selingkuh Punya Perbedaan Arti, Ini Penjelasannya

Satu sumber mengatakan kepada Sunday Mirror: “Marinir yang tewas berasal dari Pasukan Ekspedisi Marinir ke-24."

"Unit itu telah memberikan bantuan kepada SAS dan SBS berkali-kali selama bertahun-tahun di Afghanistan."

“Marinir telah membantu memasok mereka dengan makanan dan amunisi dan merawat mereka yang terluka," ujarnya.

Baca Juga: Kejadian Horor di Taman Safari Alam Liar, Seekor Singa Menerkam Kepala Turis hingga Tewas

"Ada ikatan yang kuat antara kedua unit, terutama dengan SBS yang merekrut sebagian besar dari Royal Marines," tuturnya.

Presiden Joe Biden berjanji bahwa AS akan memburu teroris yang membunuh para prajurit.

Dia mengatakan kepada dunia dalam pidato yang disiarkan televisi "kami tidak akan lupa dan akan memburu mereka."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler