Tidak Ada Foto Ratu Elizabeth, Piano Dihancurkan, dan Kendang Dirobek Menandai Kekuasaan Taliban

3 September 2021, 06:12 WIB
Set drum yang dirusak di studio musik pemerintah.* /The Sun /Jerome Starkey

ZONA PRIANGAN - Setelah pasukan NATO mundur dari Afghanistan, semua sarana vital kini dikuasai Taliban, tidak kecuali gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris.

Para diplomat Inggris yang biasa menempati gedung tersebut sudah melarikan diri sebelum Taliban masuk Kota Kabul.

Seorang jurnalis, Jerome Starkey sangat terkejut ketika berkunjung ke Kedubes Inggris, seorang pejuang Taliban berjaga di sana.

Baca Juga: Dapat Ancaman Taliban, Polisi Wanita Ini Gagal Diangkut Pasukan AS, Minta Tolong Rusia tapi Ditolak

Masih ada gulungan kawat berduri sebelum pintu masuk Kedubes dan menara pengintai tetap berdiri kokoh.

Salah satu penjaga Taliban tampak memiliki topi bisbol angkatan laut dengan tulisan "British Embassy Guard Force".

Beberapa atribut, bahkan termasuk senjata milik pasukan NATO memang banyak yang tertinggal di Afghanistan dan kini digunatakan Taliban.

Baca Juga: PM Inggris Boris Johnson Akan 'Geser Langit dan Bumi' untuk Hindari Penyanderaan oleh Taliban

Hal lain yang berbeda di Kedubes Inggris, yakni tidak tergantung foto Ratu Elizabeth. Mungkin itu terkait dengan kebijakan Taliban terhadap kaum wanita.

Salah satu potret Ratu Elizabeth biasa digantung di lobi kedutaan di mana resepsionis duduk di belakang kaca antipeluru dan pengunjung menukar paspor mereka dengan tiket masuk pengunjung.

Sang Ratu mengenakan gaun pucat dengan selempang biru dan mahkota tiara. Di sebelahnya adalah Pangeran Philip. Tapi semuanya kini tak ada.

Baca Juga: Taliban Sudah Menguasai Peralatan Perang Militer AS, Jason: Jangan Sampai Jatuh ke Tangah yang Salah

Ciri khas lain yang menandai kekuasaan Taliban, yakni dihancurkannya semua peralatan musik, lapor The Sun.

Musik bagi Taliban merupakan sesuatu yang dilarang. Sepanjang jalan bisa dilihat, dua grand piano di studio rekaman yang dikelola pemerintah sudah dihancurkan.

Beberapa perkusi dan kendang tradisional Afghinastan sudah dirobek. Lagi pula, untuk saat ini mana ada yang berani memainkan alat musik.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler