Pria dan Wanita dalam Keadaan Mabuk Menyelinap Masuk ke Wahana Air Jam 2 Dini Hari dan Ini yang Mereka Alami

4 Oktober 2021, 17:17 WIB
Saat melaju dan meluncur ke bawah, mereka melihat sebuah penutup yang menghalangi lubang jalan keluar. Tulang kering kanan Claire yang patah menembus kulitnya dan setiap tulang di kaki kirinya patah. /The Sun/SWNS

ZONA PRIANGAN - Gran Claire Vickers (46) dan Barry Douglas (44) terjebak dalam tabung perosotan air selama dua jam sebelum polisi menemukan mereka setelah ada laporan ada "anak-anak main-main".

Keduanya mengalami patah dan pecah tulang kering di bagian kaki.

Claire telah berada di pub selama empat jam sebelum bertemu Barry di rumahnya untuk minum lebih banyak dan teler.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 4 Oktober 2021: Andin Bersimpuh di Makam Bu Sofia, Hati Irvan dan Pak Surya Luruh

Pada jam 2 pagi, dia menyarankan mereka mencoba lido terdekat untuk berenang meluncur cepat. Mereka merangkak di bawah pagar dan sepakat untuk mencoba perosotan.

Claire duduk dan Barry melingkarkan kakinya untuk meluncur bersama. Airnya mati jadi Claire memercikkan sedikit ke saluran air dari pemandian, seperti dikutip ZonaPriangan dari The Sun, 3 Oktober 2021.

Gran Claire Vickers (46) dan Barry Douglas (44) terjebak dalam flume seluncuran air selama dua jam. Claire telah berada di pub selama empat jam sebelum bertemu Barry di rumahnya untuk minum lebih banyak. The Sun/SWNS

Tapi saat mereka melaju dan meluncur, mereka melihat sebuah penghalang menghalangi jalan keluar. Tulang kering kanan Claire yang patah menembus kulitnya dan setiap tulang di kaki kirinya patah.

Baca Juga: Pria Kanada Didakwa Telah Membantu ISIS yang Punya Peran Kunci dalam Upaya Perekrutan Anggota Kelompok

Mantan bartender itu berkata: “Saya tidak bisa berpikir jernih karena rasa sakitnya luar biasa. Itu seperti adegan dari film horor.

“Aku melihat ke arah Barry. Dia dalam posisi meringkuk dan diam. Saat itulah saya pikir kami berdua akan mati. ”

Dia mencoba menahan kakinya bersama-sama sambil menggedor tabung dan berteriak minta tolong.

Baca Juga: Lebih dari 3.000 Tentara dan Polisi Wanita Afghanistan Menghadapi Risiko Penyiksaan, Penjara dan Kematian

Tapi dia berkata: "Setiap kali saya menggedor dengan kaki saya dan tulang kering saya lebih banyak darah keluar."

Dia menambahkan: "Saya hampir pergi duluan - saya akan terbunuh."

Barry yang sehari-hari adalah pengemudi forklift mengalami patah kaki kiri dan kedua pergelangan kakinya. "Rasa sakitnya tak tertahankan," katanya.

Tidak ada tindakan polisi yang diambil tetapi Claire, dari Aldershot, Hamps, membagikan kisahnya sebagai peringatan. "Saya masih mengalami mimpi buruk satu bulan," ujarnya, menambahkan.

Baca Juga: Pemerintah Prefektur Jepang Mendidik Warganya dengan Lagu Rock, Kiat Agar Selamat dari Ancaman Beruang

Mereka dibawa ke Rumah Sakit Frimley Park di Camberley, Surrey, tetapi harus dipindahkan ke Rumah Sakit St George di Tooting, London Selatan.

Claire, ibu lima anak tetap di sana selama 2½ minggu dan tidak akan bisa berjalan selama enam minggu lagi. "Kami idiot - biarkan itu menjadi pelajaran," ungkap Claire mengakui.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: The Sun.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler