Kerusuhan Anti-China, Tentara Australia Bergerak Cepat, Hindari Pasukan Beijing Masuk ke Solomon

27 November 2021, 07:23 WIB
Ilustrasi kerusuhan berakhir pembakaran.* /Pixabay /Fajrul Falah

ZONA PRIANGAN - Pasukan Australia dengan cepat masuk ke Kepulauan Solomon untuk mengatasi kerusuhan anti-China di ibu kota Honiara.

Selain menanggapi permintaan bantuan dari Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare, Australia juga punya perjanjian bilateral terkait keamanan.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengerahkan pasukan, polisi dan diplomat untuk membantu polisi setempat memulihkan ketertiban dan melindungi infrastruktur penting.

Baca Juga: Kerusuhan Anti-China di Honiara Kepulauan Solomon, Daniel Suidani: Sogavare Terlalu Dekat dengan Beijing

Australia tidak akan membantu dalam perlindungan Parlemen Nasional dan gedung-gedung eksekutif, sebagai tanda bahwa Australia tidak memihak politik.

Beberapa pengamat berpendapat Australia campur tangan dengan cepat untuk menghindari pasukan keamanan Beijing masuk untuk memulihkan ketertiban.

Kerusuhan anti-China di Honiara ditandai dengan penjarahan dan pembakaran toko-toko di Distrik Chinatown.

Baca Juga: Distrik Cinatown di Kepulauan Solomon Hangus Terbakar Akibat Kerusuhan Anti-China

Morrison mengatakan, Sogavare telah meminta bantuan pasukan keamanan karena dia mempercayai Australia.

“Kepulauan Solomon menjangkau kami terlebih dahulu … sebagai keluarga karena mereka mempercayai kami dan kami telah bekerja keras untuk kepercayaan itu di Pasifik,” kata Morrison.

“Itu adalah wilayah kami dan kami berdiri untuk mengamankan wilayah kami dengan mitra kami, teman-teman kami, keluarga kami, dan sekutu kami,” Morrison yang dikutip ABC News.

Baca Juga: Beijing Mengutuk Kerusuhan Anti-China di Kepulauan Solomon dengan Membakar Distrik Chinatown

Sogavare meminta bantuan dari Australia di bawah perjanjian keamanan bilateral yang telah ada sejak 2017, ketika penjaga perdamaian Australia terakhir meninggalkan Kepulauan Solomon.

Australia memimpin pasukan polisi dan militer internasional yang disebut Misi Bantuan Regional ke Kepulauan Solomon yang memulihkan perdamaian di negara itu setelah kekerasan etnis berdarah dari tahun 2003 hingga 2017.

Morrison menggambarkan kerusuhan itu sebagai "sedikit cerita campuran" dan mencatat Chinatown adalah tempat kerusuhan sebelum intervensi Australia tahun 2003.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler