Dr Anthony Fauci: Booster Covid-19 Mungkin Akan Memberikan Perlindungan Terhadap Omicron dan Varian Lainnya

6 Desember 2021, 07:07 WIB
Dr Anthony Fauci mengatakan bahwa suntikan booster COVID-19 akan melindungi dari Omicron dan varian lainnya, meskipun hal ini belum terbukti. /UPI/Jim Lo Scalzo

ZONA PRIANGAN - Kepala penasihat medis Gedung Putih Dr. Anthony Fauci mengatakan pada konferensi pers Jumat, bahwa tembakan booster kemungkinan akan menawarkan perlindungan silang terhadap "berbagai macam" varian COVID-19,

"Ada banyak alasan untuk percaya bahwa jika Anda divaksinasi dan dikuatkan, Anda akan memiliki setidaknya beberapa tingkat perlindungan silang," kata Fauci.

"Sangat mungkin melawan penyakit parah, bahkan melawan varian Omicron."

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 6 Desember 2021: Andin Diculik dan Disekap, Iqbal Kena Batunya, Al dan Rendy Gulung Irvan

Menurut Fauci, suntikan booster itu meningkatkan titer antibodi terhadap berbagai varian, meski belum terbukti.

Fauci juga mencatat bahwa suntikan ketiga meningkatkan "sel memori B dan sel T," yang beroperasi sebagai garis pertahanan melawan virus, tulis UPI.com.

Baru-baru ini, ancaman varian Omicron telah berkembang dan tempat-tempat seperti New York, Hawaii, dan Colorado telah menemukan kasus baru.

Baca Juga: Lima Pengunjuk Rasa Anti-Junta di Myanmar Tewas Digilas Kendaraan Militer dan Satu Orang Ditembak Mati

Awal pekan ini, New York melaporkan lima kasus varian tersebut, dan Gubernur Kathy Hochul menyatakan keadaan darurat.

Menurut WHO, belum jelas apakah Omicron lebih menular (misalnya, lebih mudah menyebar dari orang ke orang) dibandingkan dengan varian lain.

"Jumlah orang yang dites positif telah meningkat di wilayah Afrika Selatan yang terkena varian ini, tetapi studi epidemiologi sedang dilakukan untuk memahami apakah itu karena Omicron atau faktor lain," catat WHO.

Baca Juga: Dr Anthony Fauci Mendesak Vaksinasi dan Pentingnya Suntikan Booster Menghadapi Varian Omicron

Vaksinasi telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, mencapai 2,2 juta dosis yang diberikan dalam periode 24 jam yang berakhir Kamis, total satu hari terbesar sejak Mei, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Itu termasuk sekitar 1,04 juta suntikan booster, kata direktur data COVID-19 Gedung Putih Cyrus Shahpar dalam sebuah Tweet. Peningkatan vaksinasi berlanjut pada hari Jumat.

Pada bulan April, rata-rata vaksinasi tujuh hari mencapai puncaknya sekitar 3,4 juta per hari.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com

Tags

Terkini

Terpopuler