ZONA PRIANGAN - Puluhan orang dipastikan tewas setelah Tornado merobek wilayah Arkansas, Kentucky, Tennessee, Missouri, dan Illinois.
Sementara tim penyelamat masih bekerja untuk mencari korban selama di reruntuhan sejumlah gedung.
Bencana Tornado di Amerika Serikat kali ini benar-benar mematikan. Tidak sedikit pekerja dalam gedung gagal menyelamatkan diri.
Baca Juga: Cek Fakta: Restu Sinaga Mengalami Gegar Otak Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Pasar Minggu Jakarta
Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat antara 50 dan 70 kematian.
Wilayah Midwest merupakan lokasi yang terparah setelah dihantam badai dan angin Tornado.
“Kami memiliki kematian di beberapa kabupaten,” katanya saat konferensi pers langsung Sabtu pagi.
"Ini adalah salah satu malam terberat dalam sejarah Kentucky," ujar Andy Beshear yang dikutip nypost.
Di Tennessee, dua kematian terkait badai dilaporkan di Lake County di sudut barat laut negara bagian itu, kata Dean Flener, juru bicara Badan Manajemen Darurat Tennessee.
Kematian tambahan dilaporkan di Kabupaten Obion yang berdekatan, kata pejabat berwenang.
Baca Juga: Monster Laut dengan Bentuk Menakutkan Muncul di Laguna Beach, California, AS
Flener mengatakan Departemen Kesehatan Tennessee mengkonfirmasi kematian tersebut, namun tidak ada rincian lain yang segera dirilis.
Sedikitnya 20 orang terjebak di dalam panti jompo di Monette, Ark, setelah angin puting beliung melanda.
Satu orang dilaporkan tewas, lima lainnya terluka, menurut Marvin Day, hakim Craighead County.
Baca Juga: Di Kota Cap D'Adge, Pergi ke Bank atau Supermarket Boleh Telanjang, di Jalanan Banyak yang Bugil
Tornado melanda Monette Manor sekitar pukul 20:15. dan tim pencarian dan penyelamatan dipanggil tak lama setelah itu untuk membantu mereka yang terperangkap di dalam gedung, kata Day kepada The Post.
Saat memasuki gedung, responden pertama menemukan satu orang tewas dan lima lainnya luka serius, katanya.
Laporan sebelumnya mengatakan bahwa dua orang telah meninggal di panti jompo. Para pejabat bekerja pada Sabtu pagi untuk merelokasi warga ke lokasi yang lebih aman.***