Latihan Perang Rusia Makin Dekat ke Perbatasan Ukraina, Tentara Menembak dengan Senapan Serbu AK-74M

15 Desember 2021, 06:49 WIB
Seorang tentara Rusia menembakkan senjatanya selama latihan.* /East2West/

ZONA PRIANGAN - Rusia makin mengintensifkan latihan perang, kali ini mengambil lokasi di lapangan tembak Kadamovsky, Rostov.

Lokasi itu hanya berjarak sekira 30 mil dari perbatasan wilayah Luhansk, Ukraina yang dikuasai pemberontak pro-Moskow.

Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin memerintahan 1.000 tank dalam latihan itu untuk mendukung pasukan Kremlin.

Baca Juga: Pentagon Mulai Kirim Rudal Anti-tank dan Peluncur Javelin ke Ukraina Sebagai Antisipasi Perang

Video dan gambar menunjukkan tentara dari distrik militer selatan Rusia menembakkan persenjataan bertenaga tinggi.

Dalam latihan tersebut, tentara melakukan pelatihan menembak di lapangan dengan berbagai persenjataan bertenaga tinggi.

Mereka menggunakan peluncur granat otomatis, kata TV Zvezda, yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Baca Juga: Persiapan Perang, 500 Awak Tank Rusia Lakukan Latihan Menembak Langsung di Krasnodar dan Semenanjung Krimea

Lebih dari 100 awak kendaraan tempur infanteri BMP-3 yang dilengkapi dengan senjata 100 mm melakukan latihan menembak langsung.

Manuver dilakukan dari pemberhentian pendek maupun bergerak pada jarak hingga 1.000 meter, menurut pihak Rusia yang dikutip The Sun.

Senapan bermotor menyelesaikan latihan menembak menggunakan senapan serbu AK-74M dan peluncur granat. Mereka “menguasai keterampilan menyamarkan posisi menembak”.

Baca Juga: Seorang Pemuda Tidak Sadar Ular Kobra Merayap di Perutnya, 5 Menit Kemudian Ini yang Terjadi

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan Moskow akan menanggapi dengan kekuatan militer jika NATO mengizinkan Ukraina bergabung dengan aliansi militer tersebut.

Komentarnya adalah peringatan pertama aksi militer sejak Rusia memindahkan sekitar 90.000 tentara ke perbatasan Ukraina.

Dia mengatakan kepada kantor berita negara RIA Novosti: "Kurangnya kemajuan menuju solusi politik, diplomatik untuk masalah ini akan berarti bahwa tanggapan kami akan militer dan teknis-militer."

Baca Juga: Singa Ini Setiap Pagi Selalu Menerkam Manusia, Bukan untuk Menggigit tapi Minta Berpelukan

“Akan ada konfrontasi. Pada dasarnya tidak ada kepercayaan pada NATO sebagai aliansi," tegasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler