Krimea Dikuasai Rusia, Ukraina Berusaha dengan Segala Cara untuk Merebut Kembali Semenanjung Itu

6 Februari 2022, 16:13 WIB
Sebuah kapal berlayar melewati jembatan yang menghubungkan Krimea dengan daratan Rusia melintasi Selat Kerch, 2018.* /Reuters /Pavel Rebrov

ZONA PRIANGAN - Krimea tetap akan menjadi titik api bagi konflik Ukraina dan Rusia. Saat ini Krimea memang dikuasai Rusia.

Sementara Ukraina masih belum sepenuh hati untuk melepas Krimea, walau dalam referendum warga di sana memilih bergabung dengan Rusia.

Ketua Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Kiev, Aleksey Danilov mengatakan, masalah Krimea sangat pelik dan tidak sederhana.

Baca Juga: Konflik Makin Panas, Chechnya Akan Mencaplok Ukraina, Ramzan: Siap Memimpin Serangan jika Ada Perintah

Menurut Danilov, menggunakan militer Ukraina untuk merebut kembali Krimea dari Rusia bukanlah proposisi yang realistis.

Berbicara kepada saluran TV 1+1, Danilov menjelaskan bahwa Ukraina tidak akan begitu saja menerima bahwa Krimea sekarang menjadi bagian dari Rusia.

Dia menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan segala upaya dengan kekuatan untuk menguasai kembali Semenanjung Krimea.

Baca Juga: Chechnya Menangkap 3 Wanita Penyihir di Saat Halloween, Mereka Bisa Meramal Masa Depan

“Apakah kita memiliki strategi untuk mengembalikan Krimea secara militer? Saat ini, kami memiliki strategi untuk mengembalikan Krimea. Apakah itu cara militer, apakah itu cara lain, itu tergantung pada banyak faktor," ucapnya.

Mulai hari ini, saya dapat mengatakan bahwa itu tidak mungkin. Apa yang akan terjadi besok atau setahun, kita lihat saja," tambahnya.

Krimea berada di bawah kendali Moskow pada 2014, ketika semenanjung itu diserap kembali ke Rusia, setelah referendum.

Baca Juga: Istri Minta Cerai, Pria Rusia Ini Minta Bantuan Dukun tapi Nasibnya Justru Tragis

Pemungutan suara berlangsung sebulan setelah peristiwa Maidan, ketika protes jalanan yang penuh kekerasan menggulingkan pemerintah Kiev yang terpilih secara demokratis.

Dikutip rt.com, Ukraina, serta sebagian besar dunia, menganggap referendum itu tidak sah dan memandang Krimea sebagai diduduki secara ilegal oleh Moskow.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler