Takut Ancaman Rusia, Inggris Batalkan Pemecatan 10.000 Tentara dan Urung Menghancurkan Puluhan Tank

20 Maret 2022, 17:09 WIB
Inggris telah bergabung dengan latihan militer terbesar NATO.* /ROYAL NAVY/

ZONA PRIANGAN - Gegara invasi Rusia ke Ukraina jadi menimbulkan kecemasan di sejumlah negara Eropa.

Tidak hanya tiga negara Baltik (Estonia, Latvia dan Lituania) yang bersiap diri menghadapi Rusia, tapi juga Inggris pun meningkatkan kewaspadaan.

Negara yang dipimpin Ratu Elizabeth II itu akhirnya mengubah kebijakan di sektor pertahanannya.

Baca Juga: Pasukan Rusia Giliran Melepaskan Rudal Iskander-M untuk Menghancurkan Markas Tentara Ukraina di Mykolaiv

Menghadapi ancaman Vladimir Putin, Inggris berencana membatalkan pemecatan 10.000 tentara dan mengurungkan penghancuran puluhan tank.

Para menteri di Inggris menganggap pemangkasan di sektor pertahanan sangat berbahaya jika dikaitkan dengan program invasi Rusia.

Bagaimana pun, kemampuan konvensional di sektor pertahanan tetap diperlukan sebagai antisipasi manuver Rusia.

Baca Juga: Alexander Lukashenko Sebut Mental Vladimir Putin Tidak Terganggu, Invasi ke Ukraina Merupakan Tindakkan Tepat

Menteri Pertahanan Ben Wallace telah memperingatkan pengeluaran militer harus dikaitkan langsung dengan ancaman yang dihadapi Inggris.

Menteri Keuangan Rishi Sunak diharapkan memberi sinyal pertahanan sebagai prioritas dalam Pernyataan Musim Semi hari Rabu.

Anggota parlemen berpikir dia akan memberikan anggukan bahwa dana akan tersedia.

Baca Juga: Pejabat AS Pastikan 3 Tentara Itu Masih Hidup, Klaim Pembunuhan Pasukan Vladimir Putin Ternyata Palsu

Tory Tobias Ellwood, ketua komite pertahanan Commons, mengatakan: “Kami akhirnya sadar akan fakta bahwa kami memasuki era baru."

“Sangat jelas bahwa itu membutuhkan perombakan total kemampuan pertahanan kami dan itu pasti akan terjadi dalam waktu dekat," ujarnya yang dikutip The Sun.

“Tapi yang bisa kita lakukan segera adalah membalikkan pemotongan yang sudah dilakukan tetapi belum dilaksanakan," tambahnya.

Baca Juga: Ini Faktor Penyebab Rusia Minta Bantuan China dan Merekrut Warga Suriah dalam Invasi ke Ukraina

"Invasi Rusia ke Ukraina membuktikan bahwa tidak masuk akal untuk memotong jumlah pasukan atau memo tank, pesawat dan kapal saat ini," ucapnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler