Komandan Resimen Tank ke-13 Rusia Bunuh Diri, Gegara 90 Persen Tank Kremlin Tidak Berfungsi di Ukraina

29 Maret 2022, 11:33 WIB
Sekitar 500 tank Rusia mungkin telah dihancurkan. /Mirror/REUTERS

ZONA PRIANGAN - Tentara Rusia banyak yang berakhir dengan tragis ketika diperintah untuk perang ke Ukraina.

Termasuk Komandan Resimen Tank ke-13, mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, saat mengetahui semua tank yang digunakan tak berfungsi.

Komandan Resimen Tank ke-13 dari Divisi ke-14 menjadi putus asa dan menembak dirinya sendiri sebelum berhadapan dengan lawan.

Baca Juga: Aurus Kortezh Vladimir Putin Tidak Kalah Canggih dengan The Beast Milik Joe Biden

Dikutip Daily Star, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Ukraina menduga, sejumlah tank Rusia tidak berfungsi, karena beberapa alat vitalnya dicuri.

Sebanyak 90% tank Rusia dalam cadangan strategis, beberapa alat vitalnya telah dilucuti dan tidak dapat digunakan.

Bill Browder, sebuah bisnis yang selama bertahun-tahun menjadi investor portofolio asing terbesar di Rusia, mengatakan bahwa korupsi keuangan telah melumpuhkan tentara Rusia.

Baca Juga: Racun yang Membuat Kulit Roman Abramovich Mengelupas Diduga Berasal dari Cokelat yang Mengandung Porfirin

“Perkiraan saya, 80% dari anggaran militer dicuri oleh para jenderal Rusia. 80% dari semua anggaran di Rusia dicuri oleh pejabat yang bertanggung jawab,” kata Browder kepada Wall Street Journal.

Karena upah tentara dikurangi oleh atasan mereka, pasukan pangkat terendah menjual bahan bakar dari kulit mereka di pasar gelap untuk menambah penghasilan mereka.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan dalam buletin Telegram bahwa beberapa peralatan elektronik vital tank, yang mengandung emas dan logam mulia lainnya, telah dilucuti.

Baca Juga: Pemilik Chelsea Asal Rusia, Roman Abramovich Diracun di Ukraina

Karena kerugiannya yang besar, klaim Ukraina, Rusia sedang mencoba untuk mengoperasikan sejumlah besar peralatan yang berasal dari fasilitas penyimpanan jangka panjang.

Risikonya, kondisi peralatan itu sebagian besar sangat tidak memuaskan, yang membuat penggunaan penuhnya tidak mungkin dilakukan.

Ukraina mengklaim bahwa rencana Rusia untuk mentransfer peralatan dari fasilitas penyimpanan ke area pertempuran telah gagal karena begitu banyak peralatan yang telah dilucuti dan dijual oleh prajurit.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler