ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina terus mempertahankan Kota Mariupol dan memaksa pasukan Vladimir Putin mundur.
Sebelumnya, Kota Mariupol berada dalam kendali pasukan Kremlin selama bermingu-minggu, yang meninggalkan kerusakan parah.
Selain memukul mundur pasukan Moskow dari Mariupol, tentara Ukraina mengancam posisi musuh di Kota Kherson.
Baca Juga: Tentara Kremlin Perkosa Gadis 16 Tahun dan Nenek 78 Tahun di Tepi Sungai Ingulets Wilayah Kryvyi Rih
Institute for the Study of War mengatakan, setelah jatuh ke tangan Rusia, kini sejumlah kota direbut kembali tentara Ukraina.
Diungkapkan, Rusia sedang berusaha untuk mengumpulkan kembali pasukannya untuk serangan di timur Ukraina.
Namun, pasukan Rusia menghadapi masalah moral yang buruk dari tentaranya. Mereka banyak yang putus asa.
Baca Juga: Pertempuran di Poltava, Jet Rusia Hancurkan Pesawat MiG-29 dan Helikopter Mi-8 Milik Ukraina
Dikutip Aljazeera, Staf Umum Ukraina melaporkan bahwa 80 persen personel di beberapa unit Rusia menolak untuk berperang.
Hal yang sama disampaikan seorang pejabat senior pertahanan AS yang mengatakan, pasukan Rusia mundur dengan mengalami kerusakan parah.
Kini utilitas tempur pasukan Rusia dipertanyakan. Mereka bertahan dengan hanya sejumlah kecil pasukan dan senjata yang tersisa.
Baca Juga: Pasukan Rusia Memaksa Anak-anak Umur 15 Tahun di Bucha dan Irpin untuk Melayani Nafsu Bejatnya
Pejabat itu, yang berbicara kepada kantor berita The Associated Press dengan syarat anonim, mengatakan bahwa AS yakin Rusia telah kehilangan 15 hingga 20 persen dari kekuatan tempurnya.***