Lima Tentara Rusia Perkosa Gadis 14 Tahun Secara Bergiliran, Denisova: Korban Hamil dan Trauma Berat

12 April 2022, 06:11 WIB
Pasukan Rusia telah dituduh memperkosa dan membunuh warga Ukraina yang tidak bersalah.* /Twitter /The Sun

ZONA PRIANGAN - Tragis gadis 14 tahun warga Kota Bucha dinyatakan positif hamil, setelah mengalami perkosaan tentara Kremlin.

Menurut pengakuan gadis itu, ada lima tentara Rusia yang memperkosa dirinya secara bergiliran.

Lyudmyla Denisova, pejabat tinggi Hak Asasi Manusia Ukraina, mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa gadis mengalami trauma berat.

Baca Juga: Saat Menunggu Evakuasi, Janda Cantik Asal Makariv Ini Diperkosa dan Dibunuh Pasukan Vladimir Putin

Laporan yang diterima Lyudmyla Denisova memperkuat dugaan pasukan Vladimir Putin melakukan kejahatan perang di Kota Bucha.

Kota Bucha baru-baru ini dibebaskan oleh pasukan Ukraina dan gambar-gambar mengerikan telah muncul yang menunjukkan warga sipil disiksa dan dibunuh oleh pasukan Rusia.

Kebrutalan tentara Kremlin tidak berhenti di situ, laporan lain menyebutkan anak laki-laki berusia 11 tahun pun jadi korban perkosaan.

Baca Juga: Rudal Rusia Hancurkan Stadion Yuri Gagarin, Bintang West Ham Andriy Yarmolenko Sangat Terluka Hatinya

Peristiwa itu lebih sadis lagi, saat korban diperkosa ibunya dipaksa untuk menonton sambil duduk di kursi dengan tangan terikat.

Satu laporan lagi, tiga tentara Rusia memperkosa wanita usia 20 tahun di Irpin. Ada juga janda dua anak diperkosa dan dibunuh.

Perilaku tentara Rusia makin menjijikan ketika insiden perkosaan direkam dalam video dan dibagian sesama mereka yang kemudian bocor ke media sosial.

Baca Juga: Tentara Ukraina Hancurkan Konvoi Tank Rusia yang Muncul dari Persembunyian di Donetsk dalam Hitungan Menit

"Tidak ada tempat di bumi atau di neraka di mana penjahat rasis dapat bersembunyi dari pembalasan!" Denisova menulis sambil membangkitkan Pasal 27 Konvensi Jenewa 1949, yang melindungi warga sipil dari penganiayaan selama perang.

"Para penjajah harus memikul tanggung jawab yang paling berat!" ujar Denisova yang dikutip The Sun.

Itu terjadi ketika laporan membanjiri orang-orang Ukraina yang tidak bersalah yang disiksa dan diperkosa oleh pasukan Rusia di daerah-daerah yang sebelumnya diduduki di luar Kiev.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler