Pejuang Inggris yang Ditangkap Pasukan Rusia Berharap Menjadi Bagian Pertukaran Tawanan, Istrinya Sangat Sedih

13 April 2022, 16:51 WIB
Pejuang Inggris Aiden Aslin menyerah kepada pasukan Rusia karena kehabisan amunisi dan makanan saat mempertahankan Mariupol.* /Twitter /@cossackgundi

ZONA PRIANGAN - Aiden Aslin, pejuang Inggris yang menyerah kepada Rusia berharap dirinya menjadi bagian pertukaran tawanan.

Aiden Aslin yang berasal Newark, Nottinghamshire menyerah kepada pasukan Kremlin setelah kehabisan amunisi dan makanan.

Dia bergabung dengan Marinir Ukraina selama 48 hari melawan pasukan Vladimir Putin untuk mempertahankan Kota Mariupol.

Baca Juga: Ibu Muda Diperkosa Penjuang Chechnya, Dia Merasa Diselamatkan Empat Tentara Rusia, Suaminya Tewas Ditembak

Sementara istri Aiden Aslin yang tidak mau disebutkan namanya, mengaku sangat sedih mengetahui suaminya ditangkap.

"Dunia serasa runtuh ketika mendengar dia ditangkap. Saya seperti orang tak berdaya," katanya kepada The Telegraph.

"Dia meyakinkan saya, mengatakan semuanya akan baik-baik saja. Jadi sampai sekarang saa masih berpikiran positif," ujarnya.

Baca Juga: Lima Tentara Rusia Perkosa Gadis 14 Tahun Secara Bergiliran, Denisova: Korban Hamil dan Trauma Berat

Aiden Aslin sejak 1 Maret berusaha menyelamatkan makanan dan amunisi. Dia bersama Marinir benar-benar terisolasi di Mariupol.

Mereka tidak tahu berapa lama mereka harus bertahan. Tapi sedikit demi sedikit mereka kehabisan segalanya dan menyerah.

Dikutip Express, pilihan menyerah kepada pasukan Rusia dianggap Aiden lebih ketimbang ditangkap tentara Chechnya.

Baca Juga: Suaminya Ditembak, Wanita Ukraina Ini Diperkosa Berulang Kali oleh Tentara Rusia di Depan Anaknya

Robert Jenrick, anggota parlemen lokal, mengatakan, dirinya bekerja dengan keluarganya dan Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan (FCDO) untuk mengetahui keberadaan Aiden dan mengamankan pembebasannya.

Jenrick berkata: "Saya sudah mengenal Aiden dan keluarganya selama bertahun-tahun. Dia adalah seorang pemuda yang luar biasa berani dan gigih. Dia telah berjuang dengan keberanian yang luar biasa, terakhir di pengepungan Mariupol."

Rekaman panggilan telepon yang dibagikan di media sosial, tampaknya mendokumentasikan panggilan telepon antara Aiden dan seorang sukarelawan Amerika.

Baca Juga: Tentara Rusia Perkosa 25 Wanita Ukraina Secara Sistematis di Ruang Bawah Tanah, 9 Korban Sekarang Hamil

Di dalamnya, Aiden mengatakan: "Mereka [Rusia] mungkin akan menggunakan saya untuk propaganda omong kosong. Mereka sudah mencari saya... Kami telah mencoba [pergi] selama tiga minggu terakhir.”***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler