Pasukan Rusia Menghadapi Pemberontakan Lokal tapi Vladimir Putin Yakin Perang Berakhir Pada Musim Gugur

30 Mei 2022, 17:45 WIB
Mayat tentara Rusia dilihat oleh Jerome Starkey dari The Sun.* /The Sun /Peter Jordan

ZONA PRIANGAN - Saat Volodymyr Zelensky yakin Ukraina menang, Presiden Rusia Vladimir Putin optimis perang akan berakhir pada musim gugur.

Pasukan Kremlin setelah gagal menaklukan Kiev, sekarang mengalihkan pertempuran di Luhansk dan Donetsk wilayah Donbass.

Setelah menguasai Mariupol, Kherson, Lyman, prajurit Moskow mengincar Severodonetsk. Sementara, perlawanan tentara Ukraina tetap mengandalkan serangan balik.

Baca Juga: Agen KGB Sering Menggunakan Racun Strychnine, Kini Vladimir Putin Justru yang Khawatir Dirinya Bakal Diracun

Selama kampanye militer di Donbass, pasukan Vladimir Putin mendapat dukungan dari separatis Luhansk dan Donetsk.

Dalam sebuah laporan baru-baru ini, para pejabat Kremlin mengatakan mereka yakin bisa memenangkan perang di Ukraina pada musim gugur tahun ini.

Sebuah sumber yang dekat dengan pemerintah Rusia mengatakan kepada outlet berita Meduza bahwa mereka akan "menggiling [Ukraina] pada akhirnya".

Baca Juga: Pejuang Kiev Bunuh Dua Kolonel Terbaik Rusia, Prajurit Kremlin Belum Banyak Kemajuan di Donbass

Mereka menambahkan semuanya akan berakhir pada musim gugur, sementara yang lain diuraikan Rusia telah menyematkan harapan di Eropa.

Namun, laporan lain menyebutkan, Vladimir Putin menghadapi pemberontakan dari prajurit di lapangan.

Menurut Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris, kini telah terjadi pemberontakan lokal di antara pasukan Rusia.

Baca Juga: Kekonyolan Tentara Rusia, Saat Mau Dibom oleh Drone Ukraina Bukannya Lari Justru Mengacungkan Jari Tengah

Diungkapkan, sebagian besar dari kerugian adalah perwira menengah dan junior yang kemungkinan akan memperburuk masalah yang sedang berlangsung dalam memodernisasi pendekatannya terhadap komando dan kontrol.

Dikutip Express, Kemenhan Inggris mengatakan, ada laporan kredivel tentang pemberontakan lokal di antara pasukan Rusia di Ukraina.

"Masalah lain dihadapi Rusia, kurangnya peleton dan komandan kompi yang berpengalaman," papar Kemenhan Inggris.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler