Tentara Ukraina Bebaskan 1.000 Kota dan Desa, Pukul Mundur Pasukan Rusia Saat Invasi Masuk Bulan ke-4

15 Juni 2022, 20:31 WIB
Ilustrasi: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Minggu mengungkapkan bahwa 2.229 rumah telah dihancurkan di Kharkiv.* /Volodymyr Zelensky/Facebook

ZONA PRIANGAN - Setelah 110 hari atau menginjak bulan ke-4 invasi ke Ukraina, pasukan Vladimir Putin lebih banyak mengalami kemunduran.

Gagal menaklukan ibu kota Kiev, pasukan Kremlin ditarik ke wilayah Donbass walau tetap tidak meraih hasil maksimal.

Moskow terus dilanda kerugian, sementara daerah-daerah yang semula dikuasai satu per satu lepas direbut pejuang Kiev.

Baca Juga: Howitzer M777 155-mm Bantuan NATO Dihancurkan Pasukan Vladimir Putin, 300 Pejuang Ukraina Tewas

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memuji perjuangan gigih tentara Ukraina mengusir pasukan Rusia dari kota-kota penting.

Volodymyr Zelensky mengungkapkan, Angkatan Bersenjata Ukraina telah membebaskan Oblast Zhytomyr, Kiev, Chernihiv dan Sumy serta bagian dari Oblast Kharkiv.

Dia mengklaim bahwa lebih dari 1.000 kota dan desa telah dibebaskan dari pendudukan Rusia. Itu menjadi pukulan yang memalukan bagi Putin.

Baca Juga: Serangan Ukraina Makin Mengganas Serbu Distrik Rylsky Rusia, Helikopter Kiev Menembaki Kota Klintsy

Namun, Zelensky mengingatkan Rusia tetap harus diwaspadai mengingat Putin punya ambisi yang sangat luas.

Menurut Zelensky, Vladimir Putin sedang mengincar daerah yang luas dari Warsawa hingga Sofia. Jadi invasi tidak berhenti di Ukraina.

Zelensky mendesak Uni Eropa pada hari Rabu untuk membiarkan negaranya mulai di jalan menuju keanggotaan NATO dalam upaya untuk melindungi seluruh Eropa.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Panik, Tentara Ukraina Masuk Wilayah Rusia, Rudal Tochka-U Meledakkan Markas Militer

Dalam pidatonya di kedua kamar parlemen Ceko melalui tautan video, Presiden Zelensky juga menyerukan lebih banyak sanksi Uni Eropa (UE) terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina pada 24 Februari.

Dia berkata: "Rusia tidak hanya tertarik pada (kota) Mariupol, Severodonetsk, Kharkiv dan Kiev kami. Tidak, ambisinya diarahkan pada area yang luas dari Warsawa hingga Sofia."

“Seperti di masa lalu, invasi Rusia ke Ukraina adalah langkah pertama yang perlu dilakukan oleh pemimpin Rusia untuk membuka jalan ke negara lain, penaklukan negara lain," ucap Zelensky yang dikutip Express.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler