ZONA PRIANGAN - Gelombang pengungsi warga Kherson kini mulai terlihat dalam antrian mobil yang begitu panjang.
Warga Kherson mulai meninggalkan rumah-rumah mereka setelah ada peringatan tentara Ukraina akan melakukan serangan besar-besaran.
Setelah mendapat pasokan senjata dari NATO, militer Ukraina berjanji akan membebaskan sejumlah kota yang kini dikendalikan pasukan Vladimir Putin.
Kherson menjadi target, karena di awal invasi kota tersebut langsung jatuh dan direbut pasukan Kremlin, lapor Express.
Namun, warga Kherson mengungkapkan bagaimana sulitnya mereka untuk mengungsi karena dicegah atau dihalang-halangi prajurit Moskow.
Seorang warga Kherson, Oksana Hliebushkina memposting foto terjadinya antrian mobil yang dicegah untuk ke luar dari Kherson.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Tidak Menyangka Penembak Jitu Juara Internasional Akhirnya Tewas di Kharkiv
Oksana Hliebushkina mengatakan: “Beginilah cara orang mencoba meninggalkan wilayah Kherson yang diduduki. Ratusan mobil mengantri."
“Dulu mereka harus menunggu berjam-jam di sawah untuk izin berangkat, sekarang harus menunggu beberapa hari, karena penjajah melepas tidak lebih dari 80 mobil per hari dan hanya sekali sehari.”
Ukraina telah memperingatkan penduduk di Kherson selatan dan Zaporizhzhia untuk mengungsi karena, pejuang Kiev bersiap untuk melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali daerah tersebut.
Kedua wilayah itu diduduki oleh pasukan Rusia pada akhir Februari setelah mereka menyeberangi jembatan dari Krimea yang dicaplok Kremlin.
Iryna Vereshchuk, Wakil Perdana Menteri untuk kementerian reintegrasi wilayah pendudukan sementara, mendesak warga Ukraina di wilayah pendudukan untuk pergi dengan "segala cara".
Dia berkata: “Anda harus mencari cara untuk pergi karena angkatan bersenjata kita akan menyerang. Akan ada pertempuran besar. Saya tidak ingin menakut-nakuti siapa pun, semua orang mengerti segalanya.”***