ZONA PRIANGAN - Militer Ukraina khawatir pasukan Vladimir Putin melakukan serangan skala penuh di kota-kota dekat perbatasan Rusia.
Serangan prajurit Kremlin tidak hanya terfokus di Donbass saja, tapi juga menyebar ke wilayah utara dan selatan Ukraina.
Chuhuiv salah satu kota di wilayah utara Ukraina mengalami pengeboman terus menerus. Kota yang dekat dengan Kharkiv ini, hanya berjarak 120 km (75 mil) dari perbatasan Rusia.
Penduduk Chuhuiv dihinggapi kecemasan setelah pasukan Moskow mengirimkan sejumlah roket pada dini hari yang membuat tidur mereka terganggu.
Sebelumnya Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu memberikan instruksi untuk lebih mengintensifkan tindakan unit di semua wilayah operasional.
Pejabat Ukraina mengungkapkan akibat serangan rudal Rusia, tercatat 17 warga sipil tewas. Tim penyelamat masih melakukan pencarian di lokasi ledakan.
Disebutkan, Kharkiv merupakan wilayah yang paling parah mengalami kehancuran setelah dihantam rudal-rudal Moskow.
Dikutip Aljazeera, pejabat Ukraina dan komandan lokal menyuarakan kekhawatiran bahwa serangan Rusia skala penuh kedua di kota utara mungkin akan terjadi.
Serhiy Bolvinov, Wakil Kepala Kepolisian regional Kharkiv, mengatakan roket-roket itu menghancurkan sebagian gedung apartemen dua lantai.
“Empat roket Rusia, yang diduga ditembakkan dari sekitar (kota Rusia) Belgorod pada malam hari, sekitar pukul 3:30 pagi, menghantam sebuah bangunan tempat tinggal, sekolah, dan gedung administrasi,” tulis Bolvinov di Facebook.
Dia mengatakan mayat tiga warga sipil yang tewas ditemukan di bawah reruntuhan. Korban lainnya masih dalam pencarian.***