Ukraina Yakin Usir Pasukan Vladimir Putin Sebelum Musim Dingin, Butuh 50 HIMARS dari Amerika Serikat

20 Juli 2022, 05:40 WIB
HIMARS yang digunakan Ukraina menjadi sosok yang menakutkan bagi pasukan Vladimir Putin.* /Twitter /@oleksiireznikov

ZONA PRIANGAN - Dengan bantuan 8 HIMARS dari Amerika Serikat, serangan tentara Ukraina merepotkan pertahanan pasukan Rusia.

Namun, Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov mengatakan, pihaknya masih membutuhkan lebih banyak lagi untuk mengusir pasukan Kremlin.

Menurut perkiraan Reznikov, Ukraina membutuhkan sekitar 50 sistem artileri roket M142 HIMARS dari AS untuk menahan pasukan Moskow.

Baca Juga: Pasukan Khusus Rusia Butuh Waktu 12 Jam untuk Membantai Prajurit Chechnya, 333 Orang Tewas Sia-sia

Selain itu, memerlukan 100 peluncur yang dipasang di truk ini untuk melakukan serangan balasan.

Reznikov mengumumkan angka-angka ini selama pertemuan Dewan Atlantik, sebuah think tank yang didukung NATO, pada hari Selasa.

Sampai saat ini, Washington telah memberi Ukraina delapan sistem HIMARS, dan Gedung Putih mengungkapkan pada hari Selasa bahwa paket baru bantuan militer yang akan diumumkan minggu ini akan mencakup lebih banyak sistem senjata ini.

Baca Juga: Ukraina Tiba-tiba Membela Chechnya Sebagai Negara Islam, Sebelumnya Hanya Pemerintah Taliban

Sementara Kepala Staf Presiden Volodymyr Zelensky, Andrey Yermak punya target mengalahkan pasukan Vladimir Putin sebelum musim dingin.

Andrey Yermak mengatakan, bantuan senjata dari NATO telah banyak mengubah keadaan dan membuat serangan balik Ukraina lebih terarah.

“Hari ini, tujuan utama kami adalah kemenangan,” kata Yermak kepada Voice of Ukraine, Selasa.

Baca Juga: Komandan Chechnya Sebut NATO Kalah, Pasukan Vladimir Putin Akan Merebut Kiev dan Menaklukan Warsawa

“Untuk melakukan ini, kami membutuhkan militer kami untuk memiliki semua yang mereka butuhkan. Mereka memiliki segalanya kecuali peralatan yang cukup dan senjata yang cukup,” ujarnya.

AS sendiri telah mengalokasikan lebih dari $55 miliar bantuan militer dan ekonomi ke Ukraina sejak Februari.

“Tugas utama Lend-Lease adalah kami mendapatkan semuanya tepat waktu,” jelasnya yang dikutip rt.com.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Menghadapi Pengkhianatan, Puluhan Pejabat Ukraina Cenderung Mendukung Invasi Rusia

“Sangat penting bagi kami untuk tidak memasuki musim dingin. Setelah musim dingin, ketika Rusia memiliki lebih banyak waktu untuk menggali, itu pasti akan lebih sulit,” tuturnya.

Ukraina telah menderita serangkaian kerugian di medan perang, dengan keseluruhan Republik Rakyat Luhansk (LPR) berada di bawah kendali pasukan sekutu Rusia pada awal bulan ini.

Di wilayah lain, pasukan Rusia dan Republik Rakyat Donetsk (DPR) merebut operasi kontrol Seversk, Sloviansk dan Kramatorsk.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler