Malapetaka pada Hari Kemerdekaan Ukraina, Misil Rusia Hantam Stasiun Kereta Api Tewaskan 22 Orang

25 Agustus 2022, 09:00 WIB
Serangan rudal Rusia menewaskan sedikitnya 22 orang di sebuah stasiun kereta api di wilayah Chaplyn, Dnipropetrovsk Ukraina saat negara itu memperingati Hari Kemerdekaan dan enam bulan perang. /UPI/Dmytro Kuleba/Ukraine Foreign Ministry/Twitter

ZONA PRIANGAN - Serangan misil Rusia menewaskan sedikitnya 22 orang dan melukai 50 lainnya Rabu di sebuah stasiun kereta api di Ukraina tengah saat negara itu memperingati Hari Kemerdekaan, menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

"Penyelamat sedang bekerja," kata Zelensky dalam sebuah video setelah serangan itu. "Tapi, sayangnya, jumlah korban tewas bisa bertambah."

Berbicara dari jarak jauh kepada Dewan Sekretaris PBB, Zelensky menambahkan "empat mobil penumpang terbakar."

Baca Juga: Preman Pensiun 6 Episode 4, Kamis 25 Agustus 2022: Bang Edi Kecewa, Remon Rindu Order Kena Batunya

Serangan hari Rabu terjadi saat warga Ukraina memperingati 31 tahun kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet dan enam bulan invasi Rusia.

Pejabat Ukraina telah menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya risiko serangan Rusia minggu ini dengan banyak kota melarang pertemuan besar dan memerintahkan jam malam, lapor UPI.com, 24 Agustus 2022.

"Teroris Rusia terus membunuh warga sipil Ukraina," cuit pejabat pemerintah Ukraina Dmytro Kuleba sebelum jumlah korban tewas meningkat dalam serangan kereta. Dia menambahkan, ini harus dihentikan sekarang sebelum membunuh lebih banyak orang di Ukraina dan sekitarnya.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Kamis 25 Agustus 2022: Andin Telak Menyentil Sienna di Ulu Hati, Elsa Tenggelam dalam Dendam

Kereta Api Nasional Ukraina belum mengomentari pemogokan hari Rabu, yang terjadi setelah sebuah roket menewaskan lebih dari 50 orang pada April di sebuah stasiun kereta api yang ramai di Kramatorsk.

Kereta api telah menyediakan rute evakuasi vital bagi jutaan warga sipil dan mengangkut 100.000 ton bantuan kemanusiaan ke Ukraina.

Sebelumnya Rabu, sebuah roket menghantam sebuah rumah di Dnipropetrovsk yang menewaskan seorang anak berusia 11 tahun, menurut wakil kepala kantor presiden, Kyrylo Tymoshenko.

Baca Juga: Hari Kemerdekaan Ukraina Bisa Jadi Sinyal Bahaya, Warga Amerika Didesak untuk Meninggalkan Negeri Itu

Sebelum kedua serangan itu, Zelensky berdiri di antara tank-tank Rusia yang terbakar di pusat kota Kyiv, Rabu, mengatakan Ukraina adalah negara yang "dilahirkan kembali" dalam konflik saat ia memperingati kemerdekaan negara itu dan bersumpah untuk mengusir penjajah Rusia.

"Anda tidak ingin tentara Anda mati? Bebaskan tanah kami," kata Zelensky. "Kamu tidak ingin ibumu menangis? Bebaskan tanah kami. Ini adalah persyaratan kami yang sederhana dan jelas."

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Selain peringatan tentang serangan Rusia pada Hari Kemerdekaan Ukraina, serangan mematikan hari Rabu menyusul peringatan tentang kemungkinan serangan balas dendam setelah pemboman mobil hari Sabtu di Moskow yang menewaskan putri seorang pendukung setia Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ukraina membantah bertanggung jawab atas serangan akhir pekan, menyalahkan "berbagai faksi politik" di Rusia.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com

Tags

Terkini

Terpopuler