Peserta Wajib Militer Rusia Terlibat Perkelahian Massal dalam Keadaan Mabuk, Sebagian Melawan Komandan

26 September 2022, 16:12 WIB
Sejumlah wajib militer Rusia terlihat mabuk dan saling pukul.* /social media /east2west news

ZONA PRIANGAN - Calon wajib militer Rusia yang akan dikirim ke perang Ukraina perilaku buruk dan terlibat perkelahian massal.

Sesama mereka saling pukul karena mabuk di titik pendaftaran di Yuzhno-Kurilsk, Pulau Kunashir, Kepulauan Kuril yang disengketakan di utara Jepang.

Di tempat lain di Timur Jauh Rusia, tentara cadangan yang direndam Vodka terlihat terhuyung-huyung menuju tempat berkumpul militer mereka di lapangan terbang terpencil.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menang di Nikolayev, Rudal Moskow Bantai 300 Tentara Legiun Asing Ukraina

Yang satu terjatuh dan tampak tertidur atau tidak mampu berdiri lagi di rerumputan sementara yang lain tertawa.

Pasukan cadangan akan memulai pelatihan intensif oleh perwira tentara reguler sebelum dikirim ke garis depan lapor Mirror.

Kondisi itu menggambarkan program wajib militer yang digagas Vladimir Putin berlangsung kacau. Di sisi lain, protes terus bermunculan.

Baca Juga: Rusia Mulai Merasakan Dikeroyok Negara NATO, Sergey Ryabkov: Kami Punya Kehormatan dan Selalu Menang

Hanya beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial, menunjukkan kembali kepada warga Rusia yang putus asa.

Video memperlihatkan wajib militer yang enggan di kantor perekrutan dan titik pementasan minum sendiri secara tidak masuk akal ketika komandan militer mencoba mengatur mereka sebelum naik bus dan pesawat.

Beberapa klip menggambarkan rekrutan Rusia menjadi sangat mabuk saat mereka bersiap untuk dikirim selama dua minggu pelatihan dasar sebelum dilemparkan ke garis depan.

Baca Juga: Strategi Aneh Diterapkan Pasukan Vladimir Putin, Tentara Ukraina Membalasnya dengan Catur Tiga Dimensi

Satu video menunjukkan seorang wajib militer Rusia pingsan di rerumputan dekat landasan pacu sementara yang lain tersandung menuju pesawat.

Sementara di video lain sekelompok pemabuk mencoba melakukan pukulan saat bus menunggu mereka.

"Tutup mulutmu! Kenapa kalian semua berteriak", seorang petugas perekrutan terdengar membentak kepada pendatang baru di video lain.

Baca Juga: Serangan Drone Shahed-136 Buatan Iran yang Digunakan Rusia Memicu Kepanikan Warga Odessa, Ukraina

"Kenapa kamu berteriak?" para calon wajib militer membalas.

"Berhenti berteriak, biarkan dia berbicara," kata rekrutan lain.

"Itu dia! Game berakhir! Kalian semua militer sekarang!" teriak petugas.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler