ZONA PRIANGAN - Vladimir Putin mengklaim Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia dan Kherson merupakan wilayah dari bagian Rusia.
Pemimpin Kremlin itu mengancam akan menggunakan senjata nuklir, jika Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia dan Kherson mendapat serangan.
Vladimir Putin menegaskan, Moskow siap melepaskan nuklir untuk melawan Ukraina atau negara Barat jika mengusik wilayah Rusia.
Baca Juga: Rudal Stinger Amerika Serikat Tembak Jatuh Jet Tempur SU-30 Vladimir Putin di Wilayah Kharkiv
Seperti diketahui Rusia telah menggelar referendum di wilayah yang diduduki Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia dan Kherson dan mengumumkan hasilnya bahwa warga di sana menolak di bawah kendali Kiev.
Berdasarkan hasil referendum itu, Vladimir Putin menganggap Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia dan Kherson sudah menjadi bagian dari Rusia.
Sementara Ukraina dan negara Barat tidak mengakui klaim Putin dan menilai referendum itu sebagai sesuatu yang ilegal, lapor Express.
Kenyataan di lapangan, Rusia belum sepenuhnya menguasai Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia dan Kherson. Laporan terbaru, pejuang Kiev justru merebut Kota Lyman di Luhansk.
Setelah merebut Kota Lyman, militer Ukraina menargetkan wilayah berikutnya seperti Severodonetsk dan Lysychansk.
Seth Jones dari lembaga pemikir Center for Security and International Studies di Washington mengatakan kepada Reuters bahwa jatuhnya Lyman akan menyoroti "terputusnya hubungan di Kremlin antara fantasi dan kenyataan".
Dia berkata: "Putin berusaha untuk memperkuat kendali atas wilayah yang sebenarnya dia kalahkan melalui referendum palsu."
"Jatuhnya Lyman juga akan memberikan pukulan lain bagi tujuan Vladimir Putin untuk merebut semua Donbass," ucap Seth Jones.***