Intelijen Ukraina Mengetahui Vladimir Putin Tempatkan 40.000 Prajurit Rusia di Tepi Barat Sungai Dnipro

30 Oktober 2022, 22:01 WIB
Video telah muncul menunjukkan wajib militer yang tidak terlatih memberontak melawan Kremlin dan menolak untuk berperang.* /Twitter /@LouiseMensch

ZONA PRIANGAN – Vladimir Putin memperkuat wilayah Kherson dengan menempatkan 40.000 prajurit. Sebagian di antaranya berasal dari wajib militer.

Pasukan Kremlin siaga di sisi barat Sungai Dnipro. Posisi itu dimaksudkan untuk menahan serangan balasan pejuang Kiev.

Dampak buruknya, prajurit Moskow pada posisi justru kesulitan untuk melarikan diri jika terkepung tentara Ukraina.

Baca Juga: Terungkap Alasan Invasi Vladimir Putin, Ternyata Dia Melihat Banyak Setan di Ukraina, Didukung Gereja Ortodoks

Pensiunan Letnan Jenderal Amerika Serikat, Mark Hertling memperkirakan Rusia akan kehilangan puluhan ribu tentara dalam waktu dekat.

Itu diakibatkan karena prajurit yang dikirim kurang terlatih, mereka sangat buruk dalam strategi perang.

Mark Hertling menilai, strategi Vladimir Putin untuk meningkatkan pasukannya dengan wajib militer yang tidak terlatih bakal gagal.

Baca Juga: Setelah Bom Kotor, Rusia Menuduh Ukraina Gunakan Senjata Nyamuk untuk Menghabisi Prajurit Vladimir Putin

"Pasukan Kremlin dapat segera dihancurkan oleh serangan balasan utama Ukraina," ujar Mark Hertling.

Melihat keadaan permainan di Ukraina, Jenderal Hertling mengatakan kepada CNN: "Rusia pada dasarnya menumpuk pertahanan mereka dengan rekrutan baru yang dimobilisasi."

"Tapi sekali lagi, rekrutan itu benar-benar tidak terlatih, mengerikan dan bergabung dengan unit dengan semangat rendah," tambahnya.

Baca Juga: Prajurit Chechen Tangkapi Tentara Ukraina, Ramzan Kadyrov Bangga Putranya Memberi Hadiah 3 Tawanan

"Jadi, yang kami lihat sebenarnya adalah Rusia memberi lebih banyak daging ke penggiling daging," ucapnya yang dikutip Express.

Pensiunan jenderal itu berkata: "Saya pikir karena kemampuan tentara Ukraina, mereka pada akhirnya akan membuat Rusia jatuh."

Perkiraan intelijen Ukraina adalah bahwa ada hampir 40.000 tentara Rusia di tepi barat Sungai Dnipro yang tidak memiliki sarana untuk melarikan diri.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menang di Nikolayev, Rudal Moskow Bantai 300 Tentara Legiun Asing Ukraina

"Ketika Anda tidak memiliki kemampuan untuk memasok tentara untuk melarikan diri atau mundur, itu akan menjadi sangat sulit," ujarnya.

"Dan ada potensi besar bagi Ukraina untuk menangkap banyak tentara itu dan membuat mereka benar-benar tidak beraksi," pungkas Mark Hertling.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler