Tentara Ukraina Rebut 88 Pemukiman di Kherson tapi Belum Berani Masuk ke Pusat Kota, Ternyata Ini Penyebabnya

8 November 2022, 16:06 WIB
Bukti baru telah muncul tentang pasukan Rusia yang "meninggalkan" wilayah Kherson yang diduduki.* /Twitter /Euan MacDonald

ZONA PRIANGAN - Pasukan Volodymyr Zelensky tidak termakan informasi bahwa prajurit Kremlin sudah mundur dari Kherson.

Pejuang Kiev justru berhati-hati atas disinformasi Rusia dan waspada akan jebakan perang jalanan di Kota Kherson.

Angkatan Bersenjata Ukraina merebut secara bertahap merebut bagian demi bagian wilayah pendudukan Rusia dan kini makin mendekati pusat Kota Kheson.

Baca Juga: Komentar Lucu Warga Moskow, jika Ukraina Menyerang Rusia yang Tersisa Hanya Vladimir Putin di Bunkernya

Sudah 88 pemukiman di wilayah tersebut, atau sekitar 13 persen wilayah Kherson yang sebelumnya dipegang oleh pasukan Vladimir Putin kini jatuh ke pejuang Kiev.

Pihak berwenang juga menurunkan bendera Rusia dari gedung pemerintahan Kherson Kamis lalu, seminggu setelah pemerintah daerah pindah.

Ditambah dengan laporan tentara yang membakar amunisi, informasi tersebut menunjukkan bahwa Moskow telah memutuskan untuk menyerahkan wilayah tersebut meskipun memiliki kepentingan strategis.

Baca Juga: Pasukan Terjun Payung Ukraina Secara Brutal Hancurkan Sekumpulan Tank Bebek Duduk Rusia di Jalanan Berlumpur

Tetapi pembaruan harian dari kantor kepresidenan Ukraina pada hari Senin mengatakan bahwa tentara Rusia berpakaian preman telah pindah ke apartemen di Kherson yang ditinggalkan warga sipil selama evakuasi.

Seorang warga Kherson mengatakan bahwa personel militer Rusia pergi dari pintu ke pintu, memeriksa akta properti dan memaksa penyewa untuk segera pergi jika mereka tidak dapat membuktikan kepemilikan apartemen.

Juru bicara militer selatan Ukraina, Natalia Humeniuk, juga mengatakan kepada televisi Ukraina pekan lalu bahwa beberapa personel militer Rusia menyamar sebagai warga sipil.

Baca Juga: Prajurit Volodymyr Zelensky Bebaskan Yampil, Pasukan Rusia Kelaparan Memakan Kanguru dari Kebun Binatang

Dan bulan lalu, Komando Operasi Selatan Ukraina melaporkan bahwa pasukan pendudukan Rusia di wilayah Kherson sengaja mematikan listrik dan air serta merampas akses internet penduduk untuk memaksa mereka mengungsi.

Dikutip Express Humeniuk mengatakan penghapusan bendera dari gedung administrasi bisa menjadi tipu muslihat "dan kita tidak boleh terburu-buru untuk bersukacita".

Apakah pasukan Rusia telah menarik pasukan atau tidak, kota Kherson sangat penting bagi upaya perang kedua belah pihak.

Baca Juga: Ngeri, Melihat Kuburan Massal Prajurit Moskow di Luhansk, 39 Tentara Minta Dipulangkan ke Rusia

Jika Ukraina mendapatkan kembali kendali, kemampuan Rusia untuk mengisi kembali pasukannya dengan senjata dan cadangan militer akan sangat terhambat.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler