ZONA PRIANGAN - Greta Thunberg telah dihadiahi uang dari Portugis sebagai penghargaan kemanusiaan.
Dengan segera ia menjanjikan hadiah sebesar USD 1,15 juta tersebut disumbangkan bagi kelompok-kelompok yang berkerja untuk perlindungan lingkungan dan menghentikan perubahan iklim.
"Ini adalah uang yang banyak yang bisa saya bayangkan, tetapi semua uang hadiah ini akan didonasikan, lewat yayasan saya," kata remaja asal Swedia ini dalam sebuah video yang diposting secara online, Senin lalu, seperti dikutip laman The Guardian.
Baca Juga: Mengejutkan, 6.000 Lulusan SMP di Kota Depok Belum Bisa Melanjutkan ke SMA
Menurut Greta, dana itu untuk organisasi dan proyek yang bekerja membantu orang-orang di garis depan, yang terdampak oleh krisis iklim dan ekologi.
Aktivis muda ini telah dianugerahi hadiah Gulbenkian dari Portugis untuk kegiatan kemanusian.
Greta dianggap sebagai remaja putri yang mampu memobilisasi generasi muda untuk menghentikan perubahan iklim.
Baca Juga: Mau Pilih Hewan Kurban, Ini Ada Cara Membedakan yang Sehat dan tidak Sehat
"Selama ini dia gigih berjuang mengubah status quo yang berlaku," Jorge Sampaio, kepala juri penghargaan, mengatakan, baru-baru ini.
Greta menyatakan, sebanyak 100.000 euro hadiah ini akan disumbangkan ke kampanye 'SOS Amazonia' yang dipimpin Fridays For Future Brazil untuk mengatasi menyebarnya virus corona di hutan Amazon.
"Sebesar 100.000 euro lagi akan diberikan ke 'Stop Ecocide Foundation' untuk mendukung kerja mereka menghentikan kejahatan internasional pemusnahan ekosistem,” kata Gretadi akun Twitter-nya.
Baca Juga: Rekor Gol Ronaldo Sangat Mentereng, Cuma Ali Daei dari Iran yang Bisa Mengalahkannya
Hadiah 1 juta euro adalah sangat besar yang dimenangkan anak gadis berusia 17 tahun.
Greta yang dikenal sebagai seorang pegiat lingkungan, sebelumnya memenangkan anugerah hak asasi manusia dari Amnesty International.
Dia juga meraih penghargaan Swedish Right Livelihood Award, yang disebut-sebut sebagai hadiah Nobel alternatif.
Baca Juga: Jeon So Mi Membuat Pengakuan Blind Date dengan Heo Hoon
Thunberg dan tiga aktivitis perubahan iklim, belum lama ini meluncurkan permintaan kepada para pemimpin Eropa untuk mengatasi kedaruratan iklim, dalam sebuah surat terbuka yang ditandatangani oleh 150 ilmuwan dan para pesohor.***