ZONA PRIANGAN - Pernyataan Vladimir Putin yang menyatakan Krimea dan Mariupol sudah aman dari serangan pejuang Ukraina, langsung dipertanyakan.
Ini setelah terjadi ledakan dahsyat di Krimea semalam. Militer Ukraina menyebut mereka bertanggung jawa atas serangan tersebut.
Ledakan yang dilakukan pejuang Kiev mengincar gerbong di jalur kereta api. Gerbong tersebut mengangkut rudal jelajah Rusia yang akan digunakan untuk menyerang sejumlah wilayah Ukraina.
Tapi sebelum digunakan, rudal jelajah itu langsung dihancurkan oleh militer Ukraina di wilayah Krimea. Selain mengeluarkan pernyataan bertanggung jawab, pihak Kiev membagikan videoa ledakan tersebut.
Jauh sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji akan mengusir seluruh pasukan Moskow, termasuk di Krimea yang telah dianeksasi Rusia sejak tahun 2014.
Express menulis, rekaman dramatis yang diposting online menunjukkan sebuah ledakan dilaporkan dekat dengan Kota Krimea, Dzhankoi.
Badan militer Ukraina mengatakan beberapa rudal jelajah Kalibr dihancurkan oleh ledakan. Rudal-rudal itu dibawa dengan kereta api dan ditujukan untuk peluncuran kapal selam.
Rudal dapat memiliki jangkauan beberapa ratus mil dan membawa hulu ledak hingga 1.100 pon, baik bahan peledak atau nuklir.
Seorang gubernur yang ditunjuk Rusia mengkonfirmasi telah terjadi insiden tetapi dia tidak menyebutkan rudal jelajah. Tak satu pun dari laporan tersebut dapat diverifikasi secara independen.
Ukraina menyiratkan bahwa pemerintah Kiev bertanggung jawab dengan mengatakan ledakan yang menghancurkan rudal itu melanjutkan proses demiliterisasi Rusia.***