Konflik Ukraina-Rusia Terus Memanas, Bakhmut Jadi Fokus Utama Perang di Wilayah Timur

13 April 2023, 17:00 WIB
Tentara Ukraina dari brigade 80 pasukan terjun payung menembakkan peluru mortir di posisi garis depan dekat Bakhmut, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 16 Maret 2023. /REUTERS/Violeta Santos Moura

ZONA PRIANGAN - Ukraina dan Rusia bersitegang soal kendali Kota Bakhmut, Ukraina klaim kuasai lebih dari 20% wilayah kota sedangkan klaim Prigozhin tidak benar.

Ukraina dan Rusia kembali bersitegang pada hari Rabu, 13 April 2023 terkait kendali atas kota Bakhmut, yang selama berbulan-bulan menjadi titik fokus Moskow untuk maju ke wilayah timur Ukraina.

Pihak militer Ukraina mengklaim menguasai lebih dari 20% wilayah kota tersebut. Namun klaim bos Wagner Yevgeny Prigozhin bahwa kelompok bayaran Wagner telah merebut lebih dari 80% wilayah Bakhmut dianggap tidak benar oleh pihak Ukraina.

Baca Juga: Dokumen AS Bongkar Kelemahan Militer dan Korban Jiwa di Ukraina dan Rusia

Sementara Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pasukan Wagner telah merebut tiga blok kota. Sedangkan pasukan Rusia, mereka menyebut, telah menyerang pasukan cadangan Ukraina yang mencoba menembus wilayah tersebut.

Setelah mundur dari upaya maju ke Kiev pada tahun lalu yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus", militer Rusia sekarang fokus untuk merebut Bakhmut sebagai batu loncatan untuk maju ke kota-kota di barat di wilayah Donetsk.

Namun, kemajuan Rusia selama ini terbilang lambat dan tidak signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Prigozhin sendiri sudah beberapa kali membuat pengumuman yang kurang tepat terkait posisi pasukan Wagner di Bakhmut.

Baca Juga: 354.000 Tentara Tewas dan Terluka di Perang Ukraina: Konflik Berlarut-larut Menuju Kekacauan Tak Berujung!

Serhiy Cherevatyi, juru bicara komando militer Ukraina di timur, menolak klaim 80% terbaru dari Prigozhin dalam komentar kepada Reuters.

"Saya baru saja berkomunikasi dengan komandan salah satu brigade yang bertanggung jawab atas pertahanan kota. Dan saya dapat dengan percaya diri mengatakan bahwa pasukan pertahanan Ukraina menguasai persentase wilayah Bakhmut yang jauh lebih besar," kata Serhiy Cherevatyi, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Analisis dari Konrad Muzyka, Direktur Konsultan Militer Rochan di Polandia, mengatakan bahwa perhitungannya mendukung klaim Rusia sebesar 80%.

Baca Juga: Skandal Dokumen Rahasia: AS Diduga Memata-matai Korea Selatan untuk Dapatkan Bantuan Militer ke Ukraina!

"Pertanyaan besar adalah apakah tempo Rusia saat ini bisa dipertahankan," kata Muzyka di Twitter.

Pasukan Ukraina telah bertahan selama berbulan-bulan di Bakhmut, tempat terjadinya pertempuran paling sengit selama invasi Rusia penuh skala pada Februari 2022 dan dijuluki sebagai "penggiling daging".

Prigozhin sendiri mengatakan pada Selasa bahwa pasukannya menguasai sebagian besar wilayah Bakhmut, termasuk pusat administratif, pabrik, gudang, dan gedung pemerintahan.

"Prigozhin perlu menunjukkan setidaknya beberapa kemenangan di kota itu, yang sudah mereka coba untuk merebut selama sembilan bulan berturut-turut dan itulah sebabnya dia membuat pernyataan seperti itu," ujar Cherevatyi.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler