Terlalu Sering dan Lama Tidur Siang, Ada Hubungan dengan Masalah Jantung

4 September 2020, 22:38 WIB
Terlalu lama tidur siang berkaitan dengan masalah jantung./Pixabay /

 

ZONA PRIANGAN - Kebutuhan untuk tidur siang yang terus menerus bisa menjadi lampu merah masalah jantung di masa depan dan risiko tinggi kematian dini, sebuah analisis terbaru menyimpulkan.

Menurut 20 hasil studi sebelumnya, lama tidur siang lebih dari satu jam berhubungan dengan 34% meningkatnya risiko penyakit jantung, dan 30% berisiko besar pada kematian.

Secara keseluruhan, menurut temuan tim riset dari China, tidur siang yang lama diasosiasikan dengan 19% meningkatnya risiko kematian prematur.

Baca Juga: Ingat ! Tarif Tol Bandung - Jakarta Naik Mulai 5 September

Dalam studi ini, para peneliti menganalisis data dari 20 studi yang melibatkan lebih dari 313.000 sukarelawan. Sekitar dua dalam lima orang dalam studi tersebut mengatakan mereka suka tidur siang.

Para penyelidik menemukan bahwa hubungan tersebut lebih kentara pada orang yang berusia 65 atau lebih, yang memiliki 27% risiko tinggi kematian berkaitan dengan tidur siang dan 36% berisiko besar pada penyakit jantung.

Wanita juga memiliki hubungan yang kuat antara tidur siang dan kesehatan yang buruk, dengan 22% berisiko besar kematian dan 31% berisiko besar pada masalah jantung.

Baca Juga: Ini Update Sepeda Lipat dengan Harga Terjangkau, 3 September 2020, Ada Element, Pacific, dan Foldx

Yang cukup menarik, tidur siang yang lama berkaitan dengan meningkatnya risiko kematian pada orang yang tidur malamnya lebih dari enam jam.

Terlihat bahwa tidur yang jelek adalah yang tidak teratur, sebagai penjelasan terhadap meningkatnya risiko kematian dan masalah kesehatan jantung.

Orang dewasa yang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam kemungkinan besar mereka telah memiliki serangan jantung, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.

Baca Juga: Daftar Sepeda Gunung Harga Mulai Rp1 Jutaan, September 2020, Ada Polygon, Pacific, United, Element

Kurang tidur juga telah dihubungkan dengan tekanan darah yang tinggi, diabetes tipe dua dan kegemukan, semuanya meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung dan struk.

Zhe Pan dari Universitas Medis Guangzhou berspekulasi, tidur siang yang lama mungkin berdampak pada tubuh karena diasosiasikan dengan tingkat peradangan yang lebih tinggi.

Namun para pakar kesehatan jantung mengatakan bahwa hanya karena anda tidur semalaman tidak berarti anda mendapatkan tidur malam yang baik.

Baca Juga: Update Harga Sepeda Lipat Jelang September 2020, dari Mulai Brompton, Pacific, United dan Polygon

Mengenai bagaimana anda istirahat di malam hari, tidur siang mungkin suatu tanda bahwa ada sesuatu yang terjadi,” kata Dr. Nieca Goldberg, seorang kardiolog dan direktur Pusat Kesehatan Wanita Langone, New York, AS.

Dr. Matthew Tomey, seorang kardiolog di Mount Sinai Morningside, New York, setuju bahwa orang-orang tersebut mungkin menderita dari kurang tidur.  

"Beberapa orang tidur siang sebagai sesuatu kebiasaan, atau mereka memiliki tidur yang kuat,” kata Tomey. “Untuk sebagian lain, mereka melakukan tidur siang lama karena kurang kualitas tidurnya di malam hari,” tambahnya seperti dikutip laman CNN.com, belum lama ini.

Baca Juga: Kompetisi Desain AMMDes, Membidik Inovasi Karya Anak Bangsa

“Orang akan tidur siang saat mereka menyukainya, namun bila mereka secara teratur memerlukan tidur siang, itu bisa menjadi tanda ada gangguan,” kata Tomey.

"Bila mereka merasa terlalu sering tidur di siang hari, membutuhkan tidur berkali-kali atau tidur siang yang lama, segeralah memperhatikan kualitas dan kuantitas tidur malamnya,” tambahnya.

Orang yang secara terus menerus tidur siang, seharusnya berkonsultasi dengan doktor mengenai hal ini, mungkin saja menderita sleep apnea atau masalah lain yang mengganggu kualitas tidur, kata Tomey dan Goldberg.

Baca Juga: Dengan Semangat Everyone Can Race, HRSC Berlangsung Sengit dan Sukses

Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan, Amerika Serikat, memberi arahan untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik:

1. Berpegang teguh pada jadwal tidur yang teratur.

2. Cukup mendapat cahaya alami seharian, secara positif mempengaruhi kimia otak yang berhubungan dengan tidur.

Baca Juga: Wander Luiz Semakin Nyaman Duet dengan Geoffrey Castillion

3. Olahraga secara teratur, tetapi tidak dilakukan beberapa jam sebelum tidur.

4. Hindari cahaya buatan (lampu) saat tidur.

5. Jaga tempat tidur agar sejuk, gelap dan sunyi.***

 

 

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler