Unggul di Tiga Key States, Trump Kemungkinan Jadi Pemenang Pilpres AS? Tunggu 11 Persen Kertas Suara

5 November 2020, 00:32 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Unggul di Tiga Key States, Trump Kemungkinan Jadi Pemenang Pilpres AS? Tunggu 11 Persen Kertas Suara yang Belum Dihitung. /nypost.com

ZONA PRIANGAN - Undang-undang pemilu di seluruh negara bagian AS mengharuskan semua suara untuk dihitung.

Oleh karena itu, seperti dilansir Reuters, Rabu 4 November 2020, hasil resmi tak akan bisa diumumkan jika semua surat suara belum selesai dihitung.

Meskipun demikian, pemenang pilpres sudah bisa diketahui tanpa harus menunggu proses penghitungan selesai 100 persen.

Baca Juga: Pilpres AS 2020 Berlangsung Sengit, Trump Deklarasikan Kemenangan dan Akan Gugat Hasil Pemilu di MA

Namun, untuk kali ini, akibat membludaknya pemilih via surat ini, membuat proses penghitungan agak lamban, butuh waktu berhari-hari. Artinya, pengumuman resmi pemenang pilpres AS pun bisa molor.

Dilansir bbc, pada pilpres AS 2020 ini, lebih banyak suara yang masih perlu dihitung dibandingkan dengan pemilu 2016 lalu.

Pasalnya, pada pilpres AS 2020, pandemi membuat banyak warga memilih lebih awal dengan mengirim surat suara. Jumlahnya mencapai sekitar 100 juta pemilih.

Baca Juga: Twitter Sebut Cuitan Trump Terkait Klaim Kemenangannya dalam Pilpres AS 2020 Menyesatkan

Berdasarkan hasil perhitungan sementara, seperti dikutip bbc, Trump memenangkan suara di key states (negara bagian kunci) seperti Florida, Ohio, dan Texas.

Kemenangan Trump di Florida khususnya sangat mengejutkan Partai Demokrat dan kalangan lainnya. Pasalnya, Joe Biden selama ini juga telah bekerja keras untuk merebut suara di Florida.

Namun, mayoritas warga Florida ternyata lebih memilih Trump untuk kembali memenangi pilpres 2020.

Baca Juga: Tanpa Antri, Cukup Sediakan KTP Untuk Cek Penerima BLT BPUM UMKM Rp 2,4 Juta, Berikut ini Caranya

Akibat hilangnya suara dari Florida ini, perjuangan Biden untuk melenggang ke Gedung Putih menjadi sulit.

Semua hasil sigi yang menjagokannya akan menang dengan mudah atas Trump, ternyata tidak akurat. Ini membuat insiden pilpres 2016 lalu terulang di pilpres 2020.

Meskipun demikian, Biden masih punya peluang untuk menjadi presiden baru AS jika dia menang di sejumlah negara bagian kunci lainnya yang belum menyelesaikan proses penghitungan.

Baca Juga: Jisung NCT Cedera Lutut, Cederanya Sejak Awal Tahun, Tagar #GetWellSoonJisung Paling Populer No 1

Agar bisa menang, Biden harus unggul di negara bagian kunci seperti Michigan, Wisconsin, dan Pennsylvania yang pada 2016 lalu dimenangkan Trump.

Memang berat bagi Biden untuk memenangi suara elektoral di tiga wilayah kunci ini. Apalagi, berdasarkan hasil penghitungan sementara di ketiga negara bagian tersebut, Trump unggul di Michigan dan Pennsylvania. Sementara Biden unggul tipis di Wisconsin.

Namun, ini belum jaminan Biden akan menang di Wisconsin karena seperti dilansir New York Times, selisih dengan Trump hanya 0,3 persen.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions di SCTV Malam ini Istanbul Basaksehir vs Manchester United

Sementara masih ada 11 persen kertas suara yang belum dihitung (sampai saat berita ini dibuat pukul 20.30 WIB).

Jika Biden berhasil menang di Michigan, Wisconsin, dan Pennsylvania, dapat dipastikan dia akan menjadi presiden baru AS.

Pasalnya, dia akan meraup lebih dari 270 suara elektoral jika menang di tiga wilayah kunci tersebut.

Baca Juga: Ade Londok Kapok Jadi Artis, Mau Ngejait Lagi di Kosambi, Mohon Maaf Sama Haji Malih

Namun, jika Trump menang di tiga wilayah itu, dia akan kembali mempertahankan jabatannya untuk lima tahun mendatang.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: Reuters New York Times

Tags

Terkini

Terpopuler