Ketegangan China dan AS di Laut Natuna Utara Menyeret Indonesia dan Vietnam

- 5 Februari 2021, 07:49 WIB
 FOTO ilustrasi kapal induk.*
FOTO ilustrasi kapal induk.* /Deutsch /Pixabay

Aan menyampaikan kondisi Laut Natuna Utara dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi I DPR RI, Selasa, 2 Februari 2021, di Gedung Parlemen.

Sebagaimana diberikatan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Kabarkan Situasi Laut Natuna Utara Terkini, Bakamla: China Dipersenjatai, Kekuatan Besar AS Sudah Hadir".

Sebelumnya, pada 2020, Bakamla menyampaikan telah berhasil menjalankan sejumlah program.

Baca Juga: Pesawat Bawah Laut Cina Ditemukan Nelayan, Lakukan Operasi Rahasia di Perairan Indonesia

Sedikit di antaranya membentuk relawan penjaga laut, membentuk Indonesia Maritime Information Center.

Kemudian menangkap kapal asing Vietnam, menangkap pengambil BBM ilegal, dan mengusir China coast guard.

Namun, diakuinya, tantangan di perbatasan Laut Natuna Utara pada 2021 akan berlangsung dinamis.

Baca Juga: Prediksi Profesor Avi Loeb: Sebentar Lagi Pesawat Alien Bisa Dilihat Setiap Bulan

“Dengan belum selesainya perjanjian batas dengan Vietnam. Menciptakan grey area, atau overlapping claim dengan negara tetangga tersebut,” katanya.

Aa pun menyampaikan potensi gangguan terhadap keamanan di perbatasan.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x