Nepal Mengalami Ledakan Jumlah Korban Tewas Akibat Covid-19, Pemerintah Siapkan Kremasi Massal

- 21 Mei 2021, 23:01 WIB
Anggota Tentara Nepal, mengenakan APD, membawa tubuh korban virus corona di krematorium di Kathmandu.*
Anggota Tentara Nepal, mengenakan APD, membawa tubuh korban virus corona di krematorium di Kathmandu.* /Reuters /Navesh Chitrakar

ZONA PRIANGAN - Nepal menghadapi gelombang kedua serangan Covid-19, dimana ruman sakit sudah kewalahan dan korban meninggal bertambah.

Selain fasilitas kamar yang sudah penuh, rumah sakit pun kekurangan oksigen untuk penderita Covid-19.

Sementara ledakan jumlah korban tewas membuat pemerintah akan melakukan kremasi massal.

Baca Juga: Setelah Mayat Penderita Covid-19 Mengambang di Sungai Gangga, Kini Bangkai Gajah Berserakan di India

Di sisi lain, rumah sakit tidak boleh menolak penderita Covid-19, memaksa sejumlah pasien berbagi tempat tidur.

"Kami telah merawat pasien di setiap sudut rumah sakit. Kami bahkan menggunakan garasi untuk menerima pasien sebanyak mungkin," kata Beli Poudel, seorang perawat di Sukraraj.

"Kami tidak menolak pasien, kami mencoba menampung mereka meskipun kapasitas kami terbatas," kata Poudel kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Warga Mulai Panik Melihat Puluhan Mayat Covid-19 Mengambang di Sungai Gangga dan Sungai Yamuna

Dia menambahkan bahwa lebih dari 120 pasien Covid-19 sedang dirawat di rumah sakit dengan 104 tempat tidur, yang hanya memiliki 24 tempat tidur ICU.

Rumah sakit, yang mengalami gelombang besar pasien yang terkena dampak parah pada gelombang kedua pandemi, telah melipatgandakan kapasitasnya.

Selama beberapa minggu sekarang, banyak staf rumah sakit Sukraraj tinggal di hostel atau di rumah sakit yang jauh dari keluarga mereka.

Baca Juga: Ade Londok Kembali Berulah, Gegara Pengaruh Minuman Akhirnya Minta Maaf ke Sule

Pakar kesehatan dan pekerja medis garis depan menggambarkan situasi ini sebagai "mendekati apokaliptik".

Mereka menghadapi kekurangan tempat tidur rumah sakit dan oksigen, kampanye vaksinasi nasional hampir terhenti dan jumlah korban tewas begitu tinggi.

Dengan lebih dari 21.000 tes pada 19 Mei, Nepal mencatat 8.173 kasus Covid-19 dan 246 kematian, jumlah tertinggi yang tercatat sejak pandemi meletus tahun lalu.

Baca Juga: Seorang Warga Brisbane Mendengar Suara Aneh di Dapur, Langsung Kaget Disambut Tatapan Mata Mengerikan

Pandemi ini terutama menyerang Lembah Kathmandu dan dataran rendah barat negara yang berbatasan dengan negara bagian Uttar Pradesh di India.

Seperti diketahui Uttar Pradesh di India merupakan wilayah yang termasuk tinggi dalam kasus virus corona.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x