Duta Besar Israel Terancam Diusir, Parlemen Irlandia Sebut Tanah Palestina Dicaplok Secara Ilegal

- 26 Mei 2021, 22:05 WIB
Anggota Parlemen Irlandia bersimpati pada Palestina dengan mengenakan masker motif bendera Palestina dan pola keffiyeh kotak-kotak.*
Anggota Parlemen Irlandia bersimpati pada Palestina dengan mengenakan masker motif bendera Palestina dan pola keffiyeh kotak-kotak.* /Twitter/@Abd_HajYahia

"Kami harus jujur ​​tentang apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Ini adalah aneksasi de facto," kata Coveney, dari partai kanan-tengah Fine Gael, kepada parlemen.

Sebagian besar negara memandang permukiman yang dibangun Israel di wilayah yang direbut dalam perang 1967 sebagai ilegal.

Baca Juga: Ricky Megee Terkubur di Gurun Tanami Australia, Bertahan Hidup dengan Memakan Katak dan Minum Air Kencing

Dilaporkan Aljazeera, Coveney, yang telah mewakili Irlandia di DK PBB mengecam serangan Israel terhadap Palestina.

Mosi dari parlemen itu muncul beberapa hari setelah gencatan senjata mengakhiri 11 hari pertempuran terburuk antara Israel dan Palestina.

Kekerasan yang dilakukan Israel itu memicu protes besar pro-Palestina di Dublin.

Baca Juga: Gurun Pasir Moynaq Dulunya Laut yang Dalam, Kini Jadi Kuburan Kapal Penangkap Ikan

Parlemen Irlandia, atau Dáil, diatur untuk memperdebatkan amandemen People Before Profit dari mosi Anggota Swasta Sinn Fein.

Beberapa menyambut baik langkah Irlandia di media sosial.

"Irlandia telah menjadi negara Uni Eropa pertama yang mengakui aneksasi de facto Israel atas Palestina," tweet Ronan Burtenshaw, editor Majalah Tribune sosialis Inggris pada 1980-an.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x