8 Pemimpin yang Dibutuhkan Taliban untuk Menghindari Perang Saudara

- 27 Agustus 2021, 13:38 WIB
Ahmad Shah Massoud saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Taliban.
Ahmad Shah Massoud saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Taliban. / NDTV.COM

7. Ata Mohammad Noor, Pemimpin Provinsi, berusia 57 tahun
Ata Mohammad Noor, seorang pemimpin etnis Tajik, telah terlibat dalam perang di Afghanistan sejak invasi Soviet dan merupakan salah satu musuh paling sengit Taliban.

Dia adalah gubernur provinsi Balkh utara, yang paling makmur di Afghanistan, sampai dia digulingkan oleh Ghani pada 2018. Ketika ibu kota provinsi Mazar-e-Sharif jatuh ke tangan Taliban, Noor melarikan diri bersama dengan saingannya, Dostum.

Baca Juga: Mengerikan, Macan Tutul Menerkam Seorang Model Wanita Saat Sesi Pemotretan

Awal tahun ini ketika Taliban mendapatkan momentum, Noor adalah orang pertama yang menyerukan milisi baru dan pemberontakan rakyat untuk memerangi militan. Di Twitter, Noor menuduh penyerahan pasukan Afghanistan adalah bagian dari rencana yang lebih terorganisir dan pengecut dan dia bersumpah untuk terus berjuang. Dia saat ini berada di Uzbekistan.

8. Mohammad Karim Khalili, Pemimpin Hazara, berusia 71 tahun
Mantan wakil presiden itu adalah tokoh terkemuka dari kelompok etnis minoritas Hazara. Khalili adalah bagian dari delegasi politisi senior Afghanistan yang pergi ke Pakistan setelah Taliban mengambil alih Kabul pada 15 Agustus.

Dalam sebuah posting Facebook pekan lalu, dia mengatakan erharap kepemimpinan puncak Taliban akan membentuk tatanan politik yang stabil. "Masa depan Afghanistan tergantung padanya," katanya.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah