ZONA PRIANGAN - Pemerintah Inggris mengakui masih ada warga Inggris dan pembantu Afghanistan yang belum terangkut dalam evakuasi di Bandara Kabul.
Warga Inggris dan Afghanistan yang tertinggal dikhawatirkan menjadi sandera oleh Taliban atau ISIS dan mereka meminta uang tebusan.
Sementara belum ada evakuasi lanjutan, mereka yang tertinggal di Afghanistan hidupnya tidak tenang.
Baca Juga: Taliban Sudah Menguasai Peralatan Perang Militer AS, Jason: Jangan Sampai Jatuh ke Tangah yang Salah
"Beberapa warga Afghanistan yang membantu Inggris hidupnya kini penuh ketakutan," kata anggota Parlemen Inggris Tom Tugendhat kepada Sky News.
Tom Tugendhat yang menjabat Ketua komite pemilihan urusan luar negeri, mengkhatirkan terjadinya krisis penyanderaan.
Dipekirakan, total masih ada 3.000 orang lagi yang belum terangkut evakuasi. Tom Tugendhat akan bertanya kepada pemerintah terkait itu.
Baca Juga: YouTuber Wanita Asal Afghanistan Kirim Salam Perpisahan, Empat Hari Sebelum Terbunuh
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan, akan melakukan berbagai upaya agar semua warga Inggris dan pembantunya bisa dievakuasi.
Bahkan Boris Johnson berjanji akan "menggeser langit dan bumi" untuk mengeluarkan orang dari Afghanistan setelah batas waktu terakhir.
Perdana Menteri mengatakan dia merasa "sangat menyesal" tentang mereka yang tertinggal, ketika proses evakuasi memasuki tahap akhir.
Boris Johnson menambahkan: "Memang batas evakuasi sudah berakhir, namun masih ada orang-orang belum lolos padahal mereka memenuhi syarat."
"Apa yang akan saya katakan kepada mereka adalah bahwa kita akan menggeser langit dan bumi untuk membantu mereka keluar," tegasnya.***