Korea Utara Kembangkan Rudal Hwasong-8, Incar Amerika Serikat dan Sekutunya

- 10 Oktober 2021, 18:57 WIB
Ilustrasi uji coba peluncuran rudal.*
Ilustrasi uji coba peluncuran rudal.* /Pixabay /Geralt

ZONA PRIANGAN - Selain menghadapi China, Amerika Serikat tetap mewaspadai perkembangan teknologi militer Korea Utara dan Rusia.

Sejak tahun 1948, Korea Utara telah membingkai dirinya sendiri sebagai oposisi terhadap Washington.

Korea Utara berulang kali membuat perselisihan dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.

Baca Juga: Sebelum Menyerang Taiwan, China Akan Mencaplok Kepulauan Pratas Dulu

Ada titik nyala konflik yang meningkat khususnya selama tahun 1990-an dan ketika retorika antara Kim Jong-un dan Donald Trump meningkat.

Edward Howell, pakar hubungan AS-Korea Utara di Universitas Oxford, mengatakan negara yang dipimpin Kim Jong-un jadi ancaman serius.

Korea Utara tetap menjadi ancaman bagi keamanan AS ketika negara itu mencoba menciptakan ketegangan antara Washington dan sekutunya.

Baca Juga: Jika Perang Pecah di Taiwan, China Terapkan Taktik Pertama Menghabisi Dulu Tentara Amerika Serikat

Dia mengatakan, Pyongyang tampaknya menunjukkan sangat sedikit niat untuk meninggalkan program nuklirnya.

Dikutip The Sun Edward Howell memperingatkan denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea tampaknya sangat tidak realistis dan tidak mungkin.

Korea Utara tampaknya telah bergabung dengan China dan Rusia dalam perlombaan senjata untuk mengembangkan senjata hipersonik.

Baca Juga: Untuk Lumpuhkan Taiwan, China Gunakan Rudal Carrier Killer dan Pesawat Dewa Perang di Langit

Kim Jong-un terus memicu ketakutan Perang Dunia 3 ketika rezim pertapa mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan rudal bernama Hwasong-8.

Kantor berita negara mengatakan pengembangan senjata semacam itu meningkatkan kemampuan pertahanan Pyongyang "seribu kali lipat".

Bulan lalu, Pyongyang menembakkan apa yang tampak seperti rudal balistik, yang terbang menuju semenanjung Korea.

Baca Juga: Foto Satelit Perlihatkan Kesiapan China Menyerbu Taiwan dari Pangkalan Udara Provinsi Jiangxi

Uji coba rudal yang diduga adalah uji coba pertama yang terjadi dalam enam bulan terakhir, AP melaporkan.

Dr Jeffrey Lewis, dari Middlebury Institute of Strategic Studies, pernah berkata: "Kita harus hidup dengan kemampuan Korea Utara untuk menargetkan Amerika Serikat dengan senjata nuklir."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x