Korea Utara Kembali Lepaskan Rudal Balistik dari Kapal Selam, Jepang dan Korea Selatan Khawatir

- 19 Oktober 2021, 19:33 WIB
Sebuah rudal terlihat saat peluncuran uji coba oleh Akademi Ilmu Pertahanan Korea Utara, 1 Oktober 2021.*
Sebuah rudal terlihat saat peluncuran uji coba oleh Akademi Ilmu Pertahanan Korea Utara, 1 Oktober 2021.* /Reuters /KCNA

ZONA PRIANGAN - Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik yang membuat takut Jepang dan Korea Selatan.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida kepada Reuters mengatakan, ada dua rudal balistik yang diluncurkan Korea Utara pada Selasa, 19 Oktober 2021.

Pyongyang dilaporkan telah melakukan uji senjata lain, yang dikhawatirkan oleh negara tetangga.

Baca Juga: Amerika Serikat Makin Khawatir Rudal Hipersonik China Capai Kecepatan 21.000 mph

Hal yang sama dikemukakan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan yang mencatat peluncuran rudal balistik sekira pukul 10:17 waktu setempat.

Militer Korea Selatan mengatakan setidaknya satu rudal ditembakkan dari lokasi peluncuran di dekat kota pelabuhan Sinpo, Provinsi Hamgyong Selatan.

Walau diliputi kekhawatiran, militer Korea Selatan belum melakukan analisa menyeluruh yang melibatkan Amerika Serikat, lapor rt.com.

Baca Juga: AS dan Kanada Kirim Kapal Perang ke Selat Taiwan Menantang Perang Militer China

Surat kabar Korea Selatan JoongAng Daily melaporkan bahwa proyektil itu mungkin adalah rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM).

Sumber pejabat militer menunjukkan bahwa Sinpo adalah rumah bagi pangkalan angkatan laut, yang berfungsi sebagai tempat pengujian kapal selam dan rudal.

Sementara itu, pemerintah Jepang telah melaporkan bahwa bukan hanya satu, tetapi dua rudal tampaknya telah ditembakkan oleh Pyongyang.

Baca Juga: China Akan Tangkap Tsai Ing-wen dan Anggap Taiwan Sebagai Pemberontak

PM Jepang Kishida menyebut tes itu "sangat disesalkan", bisa mengganggu perdamaian.

Peluncuran itu dilakukan pada malam pertemuan trilateral antara kepala mata-mata Korea Selatan, AS dan Jepang di Seoul, yang dilaporkan dijadwalkan pada hari Selasa.

Pertemuan itu melibatkan Direktur Intelijen Nasional AS Avril Haines, kepala Badan Intelijen Nasional Korea Selatan Park Jie-won, serta Direktur Intelijen Kabinet Jepang Hiroaki Takizawa.

Baca Juga: Vladimir Putin Merancang Rudal Nuklir Hipersonik, Bisa Menghancurkan Semua Kota di Bumi dalam Hitungan Menit

Sementara Pyongyang tidak menunjukkan niat untuk menghentikan uji coba misilnya.

Korea Utara melakukan serangkaian peluncuran, termasuk rudal jelajah jarak jauh dan kendaraan peluncur "hipersonik" yang diduga sejak September.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x