Laporan tersebut menyatakan bahwa rencana baru China datang sebagai tanggapan atas kekhawatiran bahwa Donald Trump akan menggunakan 3.750 hulu ledak AS dan menyerang China jika ia memenangkan pemilihan 2020.
Informasi baru ini muncul saat ketegangan antara kedua negara memanas, lapor Daily Star.
Baca Juga: Andalan Angkatan Udara Rusia, Jet Tempur Sukhoi Su-57 Mampu Lepaskan Rudal dalam Posisi Vertikal
Baru-baru ini, Financial Times melaporkan bahwa pada bulan Agustus China menguji rudal yang mampu menyimpan hulu ledak nuklir yang mengelilingi dunia sebelum melaju menuju sasarannya.
Teknologi ini dikatakan telah mengejutkan intelijen AS. Sebagai tanggapan, AS menguji sistem rudal hipersonik baru yang mampu menyerang China.
Kedua negara juga berselisih soal Taiwan dengan China berjanji untuk menyatukan kembali pulau itu dengan Beijing.***