Kerusuhan Anti-China di Solomon Bisa Menyebar di Negara Kepulauan Pasifik

- 1 Desember 2021, 22:05 WIB
Orang-orang berdiri di tengah puing-puing di depan gedung yang terbakar setelah berhari-hari kerusuhan di Honiara, Kepulauan Solomon 26 November 2021.*
Orang-orang berdiri di tengah puing-puing di depan gedung yang terbakar setelah berhari-hari kerusuhan di Honiara, Kepulauan Solomon 26 November 2021.* /Reuters /Elizabeth Osifelo

ZONA PRIANGAN - Kerusuhan anti-China dan diikuti pembakaran Chinatown di Kepulauan Solomon, kini ditakuti menjalar di negara-negara kepulauan Pasifik.

Dugaan sementara, kerusuhan anti-China itu diawalai ketika Pemerintah Kepulauan Solomon memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan.

Saat pemerintah menarik investasi dari Negara Komunis itu, warga justru kecewa tidak bisa bekerja di perusahaan China.

Baca Juga: Manusia Berkepala Anjing Terlihat di Pedalaman Australia Membuat Takut Seorang Pemancing

Selain Kepulauan Solomon, negara lain di Pasifik yang memutuskan hubungan dengan Taiwan, yakni Kiribati.

Mantan Sekretaris Jenderal Forum Kepulauan Pasifik Meg Taylor mengatakan kepada Reuters: "Saya pikir apa yang terjadi di Kepulauan Solomon bisa terjadi di negara lain."

"Adalah sesuatu yang harus kita semua perhatikan dengan serius, karena itu bisa terjadi kapan saja di Pasifik," ujar Taylor.

Baca Juga: Gurun Pasir Moynaq Dulunya Laut yang Dalam, Kini Jadi Kuburan Kapal Penangkap Ikan

Taylor mengatakan eksploitasi sumber daya, distribusi kekayaan yang tidak merata, dan perlakuan tidak adil terhadap penduduk lokal versus orang asing adalah faktor di balik kerusuhan di Kepulauan Solomon.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x