Pemerintah Kanada Meminta Maaf atas Pelanggaran Seksual yang Meluas di Militer

- 14 Desember 2021, 12:54 WIB
Menteri Pertahanan Anita Anand menyampaikan permintaan maaf atas nama pemerintah Kanada.
Menteri Pertahanan Anita Anand menyampaikan permintaan maaf atas nama pemerintah Kanada. /Reuters

ZONA PRIANGAN - Menteri pertahanan dan kepala staf pertahanan Kanada pada hari Senin meminta maaf atas pelecehan seksual yang meluas di militer, dengan mengatakan Ottawa telah gagal melindungi tentara.

"Saya meminta maaf kepada Anda atas nama pemerintah Kanada," kata Menteri Pertahanan Anita Anand dalam sebuah acara yang disiarkan langsung di media sosial.

"Kita harus mengakui rasa sakit dan trauma yang dialami begitu banyak orang karena lembaga yang bertugas melindungi dan membela negara kita tidak selalu melindungi dan membela anggotanya sendiri," tambahnya.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Selasa 14 Desember 2021: Aldebaran Bertindak Ekstrem pada Rendy sebelum Berhasil Menekuk Irvan

Permintaan maaf tersebut merupakan bagian dari penyelesaian class action yang diajukan terhadap pemerintah oleh hampir 19.000 anggota militer yang menjabat dan pensiunan, serta pekerja pertahanan sipil.

Itu terjadi setelah beberapa perwira senior menghadapi penyelidikan pelanggaran seksual, termasuk mantan kepala staf pertahanan Jonathan Vance, yang sejak itu didakwa menghalangi keadilan dalam penyelidikan itu, dikutip ZonaPriaangan dari NDTV, 14 Desember 2021.

Kepala Staf Pertahanan saat ini, Jenderal Wayne Eyre, mencatat dalam sambutannya Senin bahwa di antara tentara, "kepercayaan dapat berarti perbedaan antara hidup dan mati dan kami mengkhianati kepercayaan itu."

Baca Juga: Terobsesi Menjadi Alien Hitam, Pria Memotong Dua Jari Tangannya Memodifikasi Ulang Wajah dan Tubuhnya

Ottawa telah menugaskan mantan jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICT), Louise Arbour, untuk membantu membersihkan budaya di dalam militer yang menurut Perdana Menteri Justin Trudeau tidak "mengerti" dalam hal kekerasan seksual dan pelecehan seksual.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x