ZONA PRIANGAN - Menteri pertahanan dan kepala staf pertahanan Kanada pada hari Senin meminta maaf atas pelecehan seksual yang meluas di militer, dengan mengatakan Ottawa telah gagal melindungi tentara.
"Saya meminta maaf kepada Anda atas nama pemerintah Kanada," kata Menteri Pertahanan Anita Anand dalam sebuah acara yang disiarkan langsung di media sosial.
"Kita harus mengakui rasa sakit dan trauma yang dialami begitu banyak orang karena lembaga yang bertugas melindungi dan membela negara kita tidak selalu melindungi dan membela anggotanya sendiri," tambahnya.
Permintaan maaf tersebut merupakan bagian dari penyelesaian class action yang diajukan terhadap pemerintah oleh hampir 19.000 anggota militer yang menjabat dan pensiunan, serta pekerja pertahanan sipil.
Itu terjadi setelah beberapa perwira senior menghadapi penyelidikan pelanggaran seksual, termasuk mantan kepala staf pertahanan Jonathan Vance, yang sejak itu didakwa menghalangi keadilan dalam penyelidikan itu, dikutip ZonaPriaangan dari NDTV, 14 Desember 2021.
Kepala Staf Pertahanan saat ini, Jenderal Wayne Eyre, mencatat dalam sambutannya Senin bahwa di antara tentara, "kepercayaan dapat berarti perbedaan antara hidup dan mati dan kami mengkhianati kepercayaan itu."
Ottawa telah menugaskan mantan jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICT), Louise Arbour, untuk membantu membersihkan budaya di dalam militer yang menurut Perdana Menteri Justin Trudeau tidak "mengerti" dalam hal kekerasan seksual dan pelecehan seksual.