Penjara AS di New Mexico Dikunci Setelah Potensi Serangan Ransomware

- 14 Januari 2022, 14:01 WIB
Penjara AS di New Mexico dikunci setelah potensi serangan Ransomware.
Penjara AS di New Mexico dikunci setelah potensi serangan Ransomware. /Pixabay.com/ИльяБантос

Sebuah rilis berita tertanggal 10 Januari mengatakan daerah itu terus dipengaruhi oleh "masalah dunia maya", termasuk penerbitan surat nikah, pendaftaran pemilih, dan transaksi real estat.

"Masyarakat diminta untuk memahami gawatnya masalah ransomware ini dan bahwa, saat ini, layanan daerah masih terbatas," kata rilis tersebut.

Baca Juga: Mendengar dan Menuruti Nasihat Ibunya, Seorang Wanita Memenangkan Jackpot Lotre Senilai Rp24 Miliar

Tidak ada informasi tentang siapa yang berada di balik serangan cyber, atau apa tuntutan mereka.

Serangan Ransomware, di mana seorang hacker mengambil data dari korban atau mengambil alih sistem komputer sampai uang tebusan dibayarkan, menjadi semakin umum karena bisnis yang lebih resmi dan komersial dilakukan secara online.

Pada tahun lalu Amerika Serikat menawarkan hadiah sebesar $10 juta atau sekitar Rp142,7 untuk membantu menemukan para pemimpin geng "Darkside", kelompok yang berbasis di Rusia yang dituding Washington atas serangan yang menutup salah satu jaringan pipa minyak terbesar di negara itu.

Baca Juga: Sungguh Terlalu! Pria Pemenang Lotre Rp78,5 Miliar Tak Satu Sen pun Membaginya dengan Keluarga

Lebih dari setengah miliar dolar dalam pembayaran terkait ransomware dilaporkan ke otoritas AS pada paruh pertama tahun 2021 saja, meskipun biaya sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi.

Perusahaan dan institusi menghadapi tekanan kuat untuk membayar agar data mereka tidak terkunci, juga untuk menjaga serangan dari klien dan otoritas yang berpotensi marah yang mengeluarkan peringatan keras untuk tidak memberikan uang tunai kepada penjahat.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x