Rencana Rusia Menggunakan Video 'Bom Nuklir' sebagai Alasan Pembenaran Menginvasi Ukraina Telah Terungkap

- 7 Februari 2022, 07:52 WIB
Dikhawatirkan video itu adalah bagian dari kampanye disinformasi Rusia yang meluas di sekitar Ukraina.
Dikhawatirkan video itu adalah bagian dari kampanye disinformasi Rusia yang meluas di sekitar Ukraina. /Tangkapan layar/The Sun

Video tersebut tidak memiliki suara tetapi diberi judul dalam bahasa Ukraina yang diterjemahkan dengan buruk dan dimaksudkan untuk diproduksi oleh partai sayap kanan Korps Nasional negara itu.

Dalam video ditunjukkan teroris mengangkat tutup wadah hitam yang memperlihatkan pengatur waktu dan kabel yang terhubung ke kantong plastik kuning dan putih yang dikatakan mengandung bahan "radioaktif".

Baca Juga: Wahana Permainan Maut, di mana 6 Orang Tewas di Taman Hiburan Paling Berbahaya di Dunia

Dia kemudian membuka detonator dan menempatkan ponsel dengan lampu merah berkedip di sebelah ponsel lain yang siap memicu ledakan.

Sebuah keterangan di sebelah logo Partai Korps Nasional berbunyi: “Alat peledak yang dikendalikan dari jarak jauh dengan unsur radioaktif.

“Zona efek 5 km. Ini dirancang untuk perang partisan. Ini akan digunakan dalam kasus invasi tentara Rusia di wilayah Ukraina”.

Baca Juga: Pasukan Elit SAS Inggris Sudah Tiba di Ukraina, Bantu Pertahanan dari Serangan Rusia

Video tersebut pertama kali muncul pada hari Jumat di saluran Telegram dan dengan cepat menyebar ke seluruh situs Rusia yang memicu teori konspirasi yang mengkhawatirkan.

Hal itu dikecam sebagai yang terbaru dalam serangkaian serangan "bendera palsu" oleh para ahli disinformasi Rusia dan peretas siber yang berusaha mengacaukan Ukraina dan menciptakan alasan untuk perang.

“Bom Kotor” terbuat dari limbah nuklir yang dikemas dengan daya ledak tinggi yang dirancang untuk membunuh ribuan orang setelah diledakkan dan mencemari area yang luas dengan radiasi selama bertahun-tahun.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah