Serangan Rusia ke Ukraina Belum Terjadi tapi Krisis Hibrida Mulai Dirasakan, Negara Baltik Ikut Takut

- 16 Februari 2022, 05:57 WIB
Laporan yang memperingatkan bahwa 60 persen pasukan darat Rusia siap berada dalam jangkauan serangan.
Laporan yang memperingatkan bahwa 60 persen pasukan darat Rusia siap berada dalam jangkauan serangan. /The Sun/Avalon.red

Estonia, Latvia, dan Lituania - semuanya bekas negara Soviet - khawatir mereka akan menjadi yang berikutnya menyusul aksi militer apa pun terhadap Ukraina.

Marran mengatakan sementara serangan skala penuh dalam jangka pendek tidak mungkin - tetapi serangan ke Ukraina akan meningkatkan tekanan militer di negara-negara Baltik.

Baca Juga: Publik China Mencap Nathan Chen Sebagai Penghianat, Raih Medali Emas di Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing

"Bahkan jika kepemimpinan Rusia dapat dibujuk untuk berhenti dari agresi militer, Estonia dan negara-negara barat lainnya harus bersiap untuk tekanan militer berikutnya," ujar Marran kepada Sky News.

Sebuah laporan baru-baru ini oleh Kebijakan Luar Negeri menyatakan bahwa warga Baltik takut mereka "berikutnya dalam menu" untuk Putin.

Latvia, Lituania dan Estonia semuanya adalah anggota NATO - jika Rusia menyerang salah satu dari mereka, itu akan memicu tanggapan dari aliansi, lapor The Sun.

Baca Juga: Mata-mata Inggris Sebut Rusia Ingin Mengubah Rezim di Ukraina Seusai Serangan Besar-besaran

Masing-masing negara Baltik memiliki sekitar 1.000 tentara dari NATO - yang dipindahkan setelah Putin pertama kali menginvasi Ukraina pada 2014 dan mencaplok Krimea.

Mereka semua berbagi perbatasan darat dengan Rusia dan dekat dengan kantong militer Rusia Kaliningrad.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x