ZONA PRIANGAN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky lolos dari upaya pembunuhan dari tentara bayaran.
Selama invasi Rusia ke Ukraina, Volodymyr Zelensky menjadi target utama. Walau menyadari jadi sasaran pembunuhan, dia menolak evakuasi yang ditawarkan Amerika Serikat.
Dengan tegas Volodymyr Zelensky mengatakan, dirinya tidak membutuhkan tumpangan tapi perlu amunisi.
Baca Juga: Mengundang Kecurigaan, Konvoi Tank Rusia di Sebelah Utara Kiev Tidak Bergerak Satu Inci pun
“Pertarungan ada di sini; Saya butuh amunisi, bukan kendaraan,” katanya, kepada Associated Press.
Sudah ada tiga kali upaya pembunuhan terhdap Zelensky tapi semunya berhasil digagalkan.
Nyawa Zelensky masih bisa diselamatkan setelah agen anti-perang asal Rusia membocorkan skenario pembunuhan itu.
Dua kelompok tentara bayaran terpisah berencana meluncurkan serangan terhadap Zelensky, Times of London melaporkan.
“Saya dapat mengatakan bahwa kami telah menerima informasi dari [Layanan Keamanan Federal Rusia], yang tidak ingin mengambil bagian dalam perang berdarah ini,” kata Sekretaris Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina kepada stasiun TV lokal, menurut Times.
Kelompok Wagner yang didukung Kremlin berada di belakang dua upaya tersebut, Times melaporkan.
Baca Juga: Ini Tiga Rencana Vladimir Putin Setelah Invasi, Salah Satunya Mengubah Ukraina Menjadi NovoRusia
Jika mereka berhasil, Moskow dapat menyangkal keterlibatan langsung dalam rencana pembunuhan itu.
"Mereka akan masuk ke sana dengan misi yang sangat terkenal, sesuatu yang ingin disangkal oleh Rusia - pemenggalan kepala negara adalah misi besar," kata seorang sumber diplomatik kepada surat kabar itu.
“Dalam hal dampak pada kebijakan kedaulatan Rusia, ini mungkin akan menjadi misi terbesar mereka sejauh ini. Itu akan berdampak besar pada perang.”
Masih ada lebih dari 400 anggota Grup Wagner di Kiev, setelah anggotanya menyusup ke Ukraina dengan membawa "daftar pembunuhan" dari 24 pejabat yang kematiannya akan menyebabkan kekacauan di pemerintah Ukraina, kata sumber kepada Times.
Dikutip nypost, Zelensky juga menghindari upaya pembunuhan pada hari Sabtu di pinggiran Kiev oleh sekelompok pembunuh Chechnya.***