ZONA PRIANGAN - Rusia telah mencap klaim Ukraina yang menyebut Rusia melakukan pengeboman mengerikan terhadap sebuah rumah sakit anak-anak di Mariupol sebagai hoaks atau berita palsu, juga yang mengatakan bahwa bangunan itu bukan lagi rumah sakit bersalin dan telah lama diambil alih oleh tentara.
“Begitulah berita palsu lahir,” Dmitry Polyanskiy, wakil tetap pertama Rusia untuk PBB, mengatakan di Twitter.
Polyanskiy mengatakan Rusia telah memperingatkan pada 7 Maret bahwa rumah sakit telah diubah menjadi objek militer dari mana orang Ukraina menembak.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menuduh Rusia melakukan genosida setelah pejabat Ukraina mengatakan pesawat Rusia mengebom rumah sakit anak-anak pada Rabu.
Wanita hamil dan anak-anak mungkin masih terjebak di bawah reruntuhan setelah pemboman Rusia dengan penyelamat melakukan pencarian sepanjang malam, tulis Mirror, 10 Maret 2022.
Pejabat Ukraina mengatakan bahwa sedikitnya 17 orang telah terluka oleh penembakan yang melihat wanita hamil di antara orang-orang dibawa keluar dari rumah sakit yang hancur dengan tandu.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengutuk serangan itu sebagai "bejat".