Tentara Muda Wamil Rusia Tak Paham Bencana Chernobyl, Terkena Penyakit Radiasi Akut setelah Menggali Parit

- 1 April 2022, 16:40 WIB
Tentara Rusia mengendarai tank melintas dan berjaga-jaga di 'Hutan Merah' Chernobyl, salah satu lokasi paling radioaktif di Bumi.
Tentara Rusia mengendarai tank melintas dan berjaga-jaga di 'Hutan Merah' Chernobyl, salah satu lokasi paling radioaktif di Bumi. /Dailystar

Menurut laporan, "beberapa ratus" tentara Rusia menderita penyakit radiasi setelah ditempatkan di pabrik tersebut.

Yaroslav Yemelianenko, dari Dewan Publik di Badan Negara Ukraina untuk Manajemen Zona Eksklusi, menulis di Facebook bahwa sekelompok besar pasukan yang sakit sedang dikirim pulang: Pusat Pengobatan di Gomel hari ini," katanya, menambahkan "ada aturan untuk menangani wilayah ini."

Energoatom, badan pemerintah Ukraina yang mengelola pembangkit listrik tenaga nuklir negara itu, mengatakan tentara Rusia telah menggali parit di Hutan Merah: “Tidak mengherankan, penjajah menerima dosis radiasi yang signifikan dan panik pada tanda pertama penyakit dan itu muncul dengan sangat cepat.”

Baca Juga: Jalan-jalan Rusia Terlihat Seperti Situs Bom, Pengguna Reddit Tak Heran karena Mereka Pergi Berperang

Pasukan Rusia tidak mengenakan peralatan pelindung atau menggunakan respirator. Salah satu sumber mengatakan kepada Reuters bahwa perilaku sembrono Rusia adalah "bunuh diri."

Energoatom mengatakan sebagian besar tentara Rusia telah berkemas dan kembali ke Belarus.

Badan tersebut mengeluarkan pernyataan di Telegram, mengatakan: “Telah dikonfirmasi bahwa penjajah yang merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl dan fasilitas lainnya di Zona Eksklusi berangkat dalam dua barisan menuju perbatasan Ukraina dengan Belarus.

Baca Juga: Scot, Seekor Hiu Putih Raksasa yang Melakukan Perjalanan 4.000 Mil untuk Sampai di Lepas Pantai Florida

"Para penjajah mengumumkan niat mereka untuk meninggalkan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl pagi ini kepada personel stasiun Ukraina." Sejumlah kecil orang Rusia dilaporkan masih tetap berada di fasilitas tersebut.

Badan tersebut mengatakan pihaknya juga telah mengkonfirmasi laporan tentang pasukan Rusia yang menggali parit di Hutan Merah, "yang paling tercemar di seluruh zona eksklusi," jelas badan tersebut.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailystar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x