Sanksi tersebut juga mencegah maskapai penerbangan Rusia membeli suku cadang pesawat atau layanan perawatan dari Eropa atau Amerika Serikat, menambah tekanan pada pasar penerbangan terbesar ke-11 dunia itu dari larangan menggunakan wilayah udara Amerika Utara dan Eropa.
Presiden Vladimir Putin mengatakan dia telah menginstruksikan pemerintah untuk menyusun langkah-langkah untuk meringankan beban pembayaran sewa pada maskapai penerbangan Rusia.
"Mengenai pembayaran sewa, izinkan saya mengingatkan Anda bahwa sebagian besar dari mereka seharusnya dibayarkan kepada perusahaan dari apa yang disebut negara yang tidak bersahabat, dan mereka melanggar kewajiban kontraktual mereka," kata Putin dalam sambutan yang disiarkan televisi setelah pertemuan dengan perwakilan maskapai dan produsen pesawat.
Dia mengatakan Moskow akan memberi maskapai domestik 100 miliar rubel atau sekitar Rp16,7 triliun sebagai dukungan untuk membantu mereka menghadapi konsekuensi sanksi, dan penerbangan domestik akan menerima subsidi pemerintah pada 2022.***