Jendral Mikhail Mizintsev Dapat Julukan Penjagal Mariupol, Dia Mengaku Mengeksekusi 93 Warga Ukraina

- 6 April 2022, 04:48 WIB
Seorang pekerja layanan pemakaman menemukan mayat seorang warga sipil saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di desa Nova Basan, wilayah Chernihiv, 1 April.*
Seorang pekerja layanan pemakaman menemukan mayat seorang warga sipil saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di desa Nova Basan, wilayah Chernihiv, 1 April.* /Reuters /Serhii Nuzhnenko

ZONA PRIANGAN - Seorang jenderal Rusia yang dijuluki "Penjagal Mariupol" Mikhail Mizintsev mengakui bahwa Rusia telah mengeksekusi 93 orang.

Namun Mikhail Mizintsev memiliki alasan pembantaian itu dilakukan karena target merupakan militan yang menyamar warga sipil.

Kota Mariupol memang menjadi sasaran pembersihkan pasukan Vladimir Putin. Kehancuran kota itu sangat mengerikan.

Baca Juga: Gubernur Luhansk Sergiy Gaiday Ketakutan, 60.000 Tentara Kremlin Siapkan Serangan Skala Besar di Donbass

Seiring penarikan pasukan Kremlin, bekas kekejaman mereka kini bermunculan di Kota Mariupol. Tidak hanya gedung ambruk atau terbakar tapi juga banyuak mayat tergeletak.

Tercatat sekira 5.000 warga Mariupol tewas akibat serangan pasukan Rusia. Jumlah korban tersebut diperikiran akan terus bertambah.

Kebrutalan tentara Vladimir Putin tidak hanya di Mariupol, kondisi yang serupa melanda Kota Bucha, lapor The Sun.

Baca Juga: 10 Penerjun Payung Rusia Tewas, Mayatnya Ditemukan Dekat Kendaraan Lapis Baja yang Hancur di Kota Sumy

Lebih dari 400 orang dieksekusi oleh tentara Rusia di Bucha, dalam tindakan yang dicap sebagai "genosida" oleh pengamat internasional.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menahan air mata saat ia mengamati Kota Bucha setelah tentara Kremlin mundur.

Volodymyr Zelensky melihat di mana mayat-mayat ditemukan di kuburan massal dan dibantai di ruang bawah tanah.

Baca Juga: Model Butt Squad Asal Ukraina Ini Bersedih Ketika Tanker Asam Nitrat yang Mengandung Racun Meledak di Rubizhne

Di tengah kengerian, momen kebrutalan individu telah menonjol.

Rekaman mengerikan menunjukkan seorang ibu Ukraina yang putus asa mengungkap kuburan dangkal putrinya setelah dia ditembak mati pada hari pertama pendudukan Rusia.

Antonina Pomazanko yang patah hati terpaksa menggali kuburan untuk putrinya dan menutupinya dengan papan kayu karena putus asa.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah