ZONA PRIANGAN - Rusia tercatat sebagai negara yang memiliki senjata nuklir paling banyak, yakni 6.257. Amerika Serikat di bawahnya dengan 5.600 nuklir.
China cukup mengejutkan dengan memiliki 350 senjata nuklir. Negara Komunis itu berada di atas Prancis (290) dan Inggris (225).
Ketika konflik Rusia-Ukraina meletus, kekhawatiran perang nuklir pun muncul. Apalagi negara-negara di Eropa Timur, mendesak Amerika Serikat (AS) menempatkan nuklir di wilayah mereka.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat mendesak AS dan NATO tidak sekadar menerapkan sanksi terhadap Rusia, tapi perlu dibarengi tindakan keras.
Sementara Jaroslaw Kaczynski, Wakil Perdana Menteri Polandia, akhir pekan ini mendesak AS untuk menempatkan senjata nuklir di tanah Polandia.
Permintaan itu menjadi sebuah langkah yang tidak diragukan lagi akan dipandang sebagai eskalasi besar oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Berbicara kepada surat kabar Welt am Sonntag, dia berkata: “Jika Amerika meminta kami untuk menyimpan senjata nuklir AS di Polandia, kami akan terbuka untuk itu."
“Itu akan secara signifikan meningkatkan pencegahan terhadap Moskow,” ucap Jaroslaw Kaczynski yang dikutip Express.
Pada hari-hari pertama invasi Rusia ke Ukraina, Putin menempatkan pasukan pencegah nuklirnya dalam siaga tinggi, contoh pertama dari jenisnya di Eropa selama beberapa dekade.
Baca Juga: Charcoal, Penembak Jitu Cantik Berambut Panjang, Belum Puas Membunuh Tentara Kremlin Sejak 2017
Saat ini pasukan Kremlin mulai terdesak oleh serangan balik tentara Ukraina. Mereka mundur ke arah Donbass dan Belarus.
Sejauh ini, Putin belum mengeluarkan senjata nuklir untuk menyerang Ukraina, namun sampai kapan dia bisa bertahan, menanggung malu kekalahan pasukannya.***