Video Tentara Rusia Memperkosa Balita Beredar di Telegram, Pelakunya Sudah Ditangkap

- 10 April 2022, 21:37 WIB
Alexei Bychkov dilaporkan telah ditangkap.*
Alexei Bychkov dilaporkan telah ditangkap.* /Mirror/

ZONA PRIANGAN - Video memuakkan beredar luas memperlihatkan seorang tentara Rusia memperkosa balita. Ini menambah daftar kekejian pasukan Kremlin.

Muncul nama Alexei Bychkov yang diduga sebagai pelaku perbuatan biadab tersebut. Media Rusia menyebut yang bersangkutan sudah ditangkap.

Video perkosaan terhadap balita awalnya dibagikan pada sesama tentara Moskow. Dari sana beredar ke media sosial.

Baca Juga: Serangan Pasukan Vladimir Putin Kembali Mengganas, Lepaskan Sejumlah Roket Hancurkan Bandara Dnipro

Sementara media Ukraina menyebutkan pria itu mengirim gambar dan video keji ke sesama tentara dan itu disebarluaskan di Telegram.

Jika kasus itu benar, maka akan menjadi kekejian Rusia terbaru yang mengejutkan dunia dengan pasukan Kremlin yang berulang kali dituduh melakukan kejahatan perang dan genosida.

Pasukan Rusia telah dituduh melakukan kejahatan yang meluas terhadap warga sipil selama invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Lakukan 66 Serangan Artileri ke Kota Derhachy, Tentara Ukraina Sulit Dikalahkan

Kejahatan yang dilakukan tentara Rusia mencakup pemerkosaan, penyiksaan dan penargetan warga sipil.

Setelah pasukan Rusia dipukul mundur, bukti kejahatan mereka terhadap warga sipil bermunculan.

Di beberapa kota, ditemukan sejumlah kuburan massal yang sebagian warga sipil. Penemuan mayat telanjang pun mengarah pada dugaan terjadinya pemerkosaan.

Baca Juga: Vladimir Putin Perintahkan Jenderal Ini untuk Menguasai Donbass, Bahaya Akan Ada Penggunaan Senjata Kimia

Dikutip Mirror, pada hari Sabtu Perdana Menter Inggris, Boris Johnson melakukan kunjungan mendadak ke ibukota Ukraina Kiev di mana dia berbicara dengan Presiden Volodymyr Zelensky dan berjalan-jalan di kota.

Johnson mengatakan bahwa sementara pasukan Rusia yang menyerang Kiev menderita kekalahan, penarikan mereka "taktis" karena mereka bersiap untuk memfokuskan kembali upaya militer mereka di timur.

Dia mengutuk keras "kejahatan perang" yang terungkap setelah kepergian tentara Rusia, dengan sejumlah mayat warga sipil yang telah ditembak dan dibunuh dilaporkan oleh pihak berwenang Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah