Rudal Rusia Hancurkan Lapangan Terbang Chuhuev dan Zvonetskoe, Pasukan Kremlin Menerobos Izyum

- 11 April 2022, 17:37 WIB
Konvoi lapis baja pasukan pro-Rusia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Volnovakha yang dikuasai separatis di wilayah Donetsk.
Konvoi lapis baja pasukan pro-Rusia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Volnovakha yang dikuasai separatis di wilayah Donetsk. /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Operasi terbaru pasukan Vladimir Putin sukses menghancurkan sistem dan peluncur rudal anti-pesawat di Chuhuev.

Roket-roket Rusia juga telah menghantam lapangan terbang militer Chuhuev, dekat Kharkiv.

Angkatan Bersenjata Rusia melaporkan, selain meledakkan pangkalan militer di Chuhuev, rudal yang ditembakkan mengenai target yang sama di Zvonetskoe, sebelah barat Izyum.

Baca Juga: Warga Kursk Rusia Sudah Merayakan Kemenangan Pasukan Kremlin Saat Melepas Konvoi Tank ke Ukraina

Kremlin mengklaim, semua rudal yang dilepaskan mengenai sasaran militer dan menimbulkan kerugian bagi kubu Ukraina.

Namun, militer Ukraina mengklaim telah menangkis delapan serangan Rusia, menghancurkan empat tank, sejak Sabtu pagi.

Tentara Ukraina berusaha keras menahan laju pasukan Moskow yang melakukan serangan gelombang kedua.

Baca Juga: Mahasiswa Universitas Cambridge Ini Kemungkinan Mengerjakan Ujian Semester di Medan Perang Ukraina

Pasukan Rusia pada Sabtu malam menyerang kota-kota di seluruh Ukraina timur, dengan penembakan di dekat Mariupol dan Kharkiv.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan, pasukan Rusia dan Ukraina bentrok semalam di dekat Izyum dan Kharkiv, di Oblast Donetsk.

Pasukan Rusia berusaha menerobos pertahanan lokal tapi menemui kebuntuan, kata pernyataan itu.

Baca Juga: Serangan Gelombang Kedua Pasukan Kremlin, Vladimir Putin Akan Gunakan Taktik Ala Nazi Volkssturm

"Ukraina Timur terbakar lagi," kata Lesia Vasylenko, seorang menteri pemerintah yang dikutip ABC News.

"Semua berita pagi ini: pasukan berkumpul di sekitar Kharkiv, serangan artileri di seluruh kota di wilayah Donetsk dan Luhansk. Agresi Rusia berlanjut," ujarnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x