870.000 Warga Kembali ke Ukraina, Itu Bisa Menjadi Pertanda Pasukan Vladimir Putin Mulai Terusir

- 13 April 2022, 21:00 WIB
Pengungsi menyusuri di sepanjang jalan saat mereka meninggalkan kota selama konflik Ukraina-Rusia di pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina yang terkepung.*
Pengungsi menyusuri di sepanjang jalan saat mereka meninggalkan kota selama konflik Ukraina-Rusia di pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina yang terkepung.* /Tangkapan layar/Dailymail/Reuters

ZONA PRIANGAN - Lebih dari 870.000 warga Ukraina yang melarikan diri ke luar negeri, kini kembali ke kampung halamannya.

Itu bisa sebagai indikasi mereka merasa aman di tanah leluhurnya, setela pasukan Vladimir Putin terusir di beberapa kota.

Walau kota mereka seperti Bucha, Irpin, dan Hostomel hancur total, namun warga Ukraina memilih untuk menengok rumah mereka.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Dnipro Mengklaim Tentara Ukraina Membunuh 1.500 Prajurit Kremlin, Mayatnya Belum Diambil

Warga Ukraina memang masih diliputi kesedihan atas invasi Rusia, di sisi lain mereka mendapat harapan lagi setelah tentara Ukraina meraih kemenangan.

Pemerintah setempat tetap memperingatkan warga, di lokasi saat ini belum aman seratus persen. Serangan Rusia masih bisa terjadi.

Imran Khan dari Al Jazeera, melaporkan dari Kiev, daerah barat laut ibu kota yang sampai saat ini diduduki oleh pasukan Rusia, seperti Bucha, Irpin dan Hostomel, telah "benar-benar hancur".

Baca Juga: Georgia Mulai Takut, Invasi Pasukan Rusia Bisa Terjadi dengan Alasan Melindungi Abkhazia dan Ossetia Selatan

Pihak berwenang setempat telah memperingatkan akan memakan waktu "bertahun-tahun" untuk membangun kembali daerah itu karena penduduk mulai kembali dengan hati-hati.

“Orang-orang akan kembali, dan banyak dari mereka menemukan rumah mereka benar-benar hancur,” tutur Imran Khan.

Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina mengatakan, ratusan ribu warga Ukraina mulai kembali dari pengungsian.

Baca Juga: Rusia Geram Finlandia Gabung dengan NATO, Kirim Peralatan Perang dari Leningrad ke Teluk Finlandia

Sebagian besar warga datang dari luar negeri. Mereka tidak mempedulikan keadaan rumah yang hancur.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x